Jakarta Tambah 200 Bus Listrik untuk Udara Lebih Bersih

JAKARTA melangkah lebih jauh menuju kota ramah lingkungan dengan peluncuran 200 armada bus listrik baru Transjakarta pada Selasa (10/12/2024). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di tengah tantangan kualitas udara yang semakin memprihatinkan.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa penambahan armada bus listrik ini adalah tonggak penting dalam transformasi Jakarta menjadi kota global. “Apresiasi saya sampaikan kepada PT Transjakarta dan seluruh pihak yang mendukung pengadaan 200 bus listrik ini. Ini adalah langkah besar menuju mobilitas yang lebih hijau dan efisien,” ujar Teguh.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung transformasi ini, termasuk dalam pengembangan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik. “Jakarta harus menjadi contoh kota yang berorientasi pada transportasi publik berkelanjutan,” tambahnya.

Efek Langsung terhadap Polusi dan Emisi

Langkah ini sejalan dengan upaya mengatasi krisis polusi udara di Jakarta, yang telah menjadi perhatian utama masyarakat dan pemerintah. Dengan biaya penanganan polusi mencapai hampir Rp52 triliun setiap tahun, termasuk Rp38 triliun untuk biaya kesehatan akibat penyakit pernapasan, seperti pneumonia, elektrifikasi transportasi publik menjadi solusi mendesak.

Baca juga: Jakarta di Tengah Polusi dan Misi Transportasi Hijau

Menurut laporan PT Transjakarta, keberadaan 300 bus listrik di Jakarta saat ini sudah mampu menurunkan emisi sekitar 420 ribu ton karbon dioksida ekuivalen, setara dengan manfaat lingkungan yang dihasilkan dari penanaman 1,5 juta pohon.

“Penggunaan bus listrik tidak hanya hemat biaya operasional hingga 10 persen, tetapi juga mengurangi konsumsi BBM hingga 20 persen. Ini menunjukkan dampak besar bagi lingkungan dan efisiensi ekonomi,” ungkap Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Kerja sama berbagai pihak menjadi kunci dalam keberhasilan ini. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyebutkan bahwa BUMN seperti Perum Damri, PT Sinar Jaya, dan Bianglala Metropolitan turut mendukung elektrifikasi transportasi. Pada 2030, seluruh armada Transjakarta ditargetkan sudah beralih ke bahan bakar listrik sepenuhnya.

“Jakarta kini menjadi role model bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan transportasi berbasis listrik,” ujar Kartika.

Baca juga: Jakarta Genjot Penggunaan Kendaraan Listrik Lewat Pajak 0%

Sebagai bentuk dukungan tambahan, pemerintah juga memberikan stimulus pajak untuk pembelian kendaraan listrik. Kebijakan ini bertujuan mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan, baik untuk transportasi publik maupun pribadi, sehingga Jakarta dan Indonesia dapat mencapai ambisi menjadi negara dengan mobilitas rendah karbon.

Transportasi Listrik sebagai Investasi Kesehatan

Transformasi ke transportasi listrik bukan hanya soal teknologi, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya langkah ini untuk menekan kerugian ekonomi akibat buruknya kualitas udara di Jakarta.

“Kerugian akibat udara tidak sehat di Jakarta mencapai puluhan triliun setiap tahun. Elektrifikasi transportasi adalah bagian dari solusi besar untuk mengatasi masalah ini,” ujar Hanif.

Baca juga: Kereta Hidrogen, Babak Baru Transportasi Berkelanjutan di India

Selain manfaat langsung bagi kualitas udara, inisiatif ini diharapkan dapat menurunkan angka penyakit terkait polusi, sekaligus mengurangi beban biaya kesehatan yang dapat dialokasikan untuk program pembangunan lainnya.

Dengan langkah ini, Jakarta tidak hanya bergerak menuju transportasi publik yang lebih bersih, tetapi juga menciptakan model keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh kota-kota lain di Indonesia. Transformasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan generasi mendatang. ***

  • Foto: Dok/ Beritajakarta.
Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *