DI TENGAH ancaman bencana alam yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, peneliti dari Universitas Nagoya, Jepang, menemukan bahwa pohon pinus hitam Jepang (Pinus thunbergii) yang tumbuh di pesisir dapat memainkan peran vital sebagai pelindung alami dari tsunami dan angin kencang.
Penelitian ini tidak hanya membuka wawasan baru mengenai potensi pohon sebagai benteng alamiah. Tetapi, juga menekankan pentingnya pelestarian ekosistem pesisir dalam upaya mitigasi bencana.
Mengungkap Kehebatan Akar Pohon Pinus Hitam
Dalam penelitiannya, tim dari Universitas Nagoya mengungkapkan bahwa semakin tinggi pohon pinus hitam Jepang, semakin dalam akarnya menembus tanah. Akar yang kuat ini berfungsi sebagai penahan gelombang tsunami dan angin kencang.
Selama Gempa Besar Jepang Timur pada tahun 2011, pohon P. thunbergii terbukti efektif meredam kekuatan gelombang tsunami yang datang menghantam pesisir. Akar pohon-pohon ini, yang sudah menembus tanah hingga kedalaman tertentu, berfungsi menahan laju ombak dan puing-puing yang dibawa oleh gelombang bencana.
Metode Penelitian yang Inovatif
Penelitian ini menggunakan metode yang cukup inovatif. Peneliti tidak perlu memindahkan sampel akar ke laboratorium, melainkan memanfaatkan 700 foto digital yang diambil dari semua sudut pohon di lapangan. Dengan cara ini, mereka bisa mempelajari struktur sistem akar tanpa mengganggu keberlanjutan pohon-pohon tersebut.
Baca juga: Mangrove, Penjaga Garis Pantai yang Kian Tergerus
Hasilnya menunjukkan bahwa pohon yang lebih tinggi memiliki akar yang lebih dalam, memberikan daya tahan yang lebih besar terhadap ancaman bencana. Sebaliknya, pohon-pohon yang lebih pendek cenderung tumbang, karena akarnya belum cukup dalam untuk menahan kekuatan angin atau gelombang besar.
Meningkatkan Kapasitas Mitigasi Bencana
Peneliti juga menyoroti faktor lingkungan sekitar yang mempengaruhi pertumbuhan akar pohon pinus hitam ini. Tingginya muka air tanah di pesisir atau tanah yang keras dapat menghambat pertumbuhan akar yang lebih dalam.
Baca juga: Mangrove Demak, Solusi Abrasi dan Mitigasi Iklim di 2024
Profesor Yasuhiro Hirano dari Universitas Nagoya, penulis utama penelitian ini, menyarankan bahwa meningkatkan drainase atau memperbaiki kualitas tanah di sekitar pohon-pohon pinus yang lebih pendek dapat meningkatkan kapasitas mereka untuk melindungi pesisir dari bencana alam.

Tsunami dan Perubahan Iklim, Ancaman yang Semakin Dekat
Tsunami adalah bencana alam yang dipicu oleh gempa bumi atau aktivitas vulkanik bawah laut. Namun, dengan adanya perubahan iklim, ancaman tsunami semakin besar. Kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh pemanasan global berpotensi membuat gelombang tsunami lebih kuat dan mencapai daratan yang lebih jauh, menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Pesisir yang sebelumnya aman kini lebih rentan terhadap dampak tsunami.
Baca juga: Negara-negara Penjaga Oksigen Bumi
Selain itu, pemanasan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim juga dapat memengaruhi lempeng tektonik, meningkatkan aktivitas geologis dan memperburuk potensi tsunami. Perubahan pola lautan yang diakibatkan oleh iklim juga bisa menyebabkan gelombang tsunami menyebar lebih jauh, merambah wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.
Pentingnya Ekosistem Pesisir untuk Mitigasi Bencana
Dengan semakin meningkatnya ancaman tsunami akibat perubahan iklim, perlindungan terhadap ekosistem pesisir sangat penting. Tanaman seperti pohon pinus hitam Jepang, yang berfungsi sebagai pelindung alami, tidak hanya penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Tetapi, juga untuk memperkuat daya tahan masyarakat pesisir terhadap bencana alam.
Baca juga: Gunung Fuji tanpa Salju di Oktober, Pertama dalam 130 Tahun
Upaya untuk melestarikan dan memperkuat ekosistem pesisir harus menjadi prioritas. Mitigasi bencana harus lebih dari sekadar memperkuat bangunan fisik, tetapi juga harus melibatkan perlindungan terhadap alam dan ekosistem yang ada. Hutan pesisir yang sehat dan pohon-pohon yang tumbuh subur dapat menjadi benteng yang efektif dalam mengurangi kerusakan akibat tsunami dan angin kencang.
Masa Depan yang Berkelanjutan
Menghadapi ancaman perubahan iklim, kita harus terus mencari solusi yang berkelanjutan dan berbasis alam. Penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan kecil seperti menjaga keberlanjutan pohon-pohon pesisir dapat memiliki dampak besar dalam upaya mitigasi bencana alam.
Di Indonesia, yang juga memiliki banyak kawasan pesisir rentan, penelitian semacam ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa melibatkan alam dalam perlindungan terhadap masyarakat pesisir. ***
Foto: Qihang Wang/ Pexels.