Bali Awali Perang Plastik dari Botol Air

PEMERINTAH Provinsi Bali mengambil langkah berani dalam memerangi masalah sampah plastik dengan melarang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) di bawah 1 liter. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), sebagai bagian dari upaya mengurangi mikroplastik yang telah mencemari ekosistem global. Dalam rapat koordinasi teknis pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Lingkungan Hidup…

Baca Selengkapnya...

Produsen Plastik Wajib Tanggung Jawab, Akankah Industri Berubah?

DI TEPIAN Sungai Ketewel, Bali, sekumpulan relawan dari Sungai Watch sibuk memilah sampah plastik. Setiap bulan, mereka mengumpulkan sekitar 2,5 ton limbah dari perairan sekitar. Dari kemasan makanan hingga botol air mineral, mayoritas berasal dari produk sekali pakai. Namun, siapa yang bertanggung jawab atas tumpukan sampah ini? Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol…

Baca Selengkapnya...

RDF Rorotan, Solusi atau Ancaman Baru dalam Pengelolaan Sampah Jakarta?

JAKARTA kembali menghadapi polemik pengelolaan sampah. Kali ini, sorotan tertuju pada fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara. Proyek yang digadang-gadang sebagai solusi inovatif ini justru menuai kritik tajam dari Greenpeace Indonesia. Mereka menilai RDF Rorotan bukan hanya gagal menyelesaikan akar masalah, tetapi juga berpotensi membahayakan lingkungan dan kesehatan warga sekitar. Bau Menyengat…

Baca Selengkapnya...

Indonesia Dapat Dana 4,5 Juta Dolar, Mampukah Atasi Krisis Sampah Plastik?

Pendanaan internasional kembali mengalir ke Indonesia untuk mengatasi permasalahan sampah plastik. Namun, mampukah proyek ini menjadi solusi berkelanjutan? INDONESIA mendapatkan kucuran dana sebesar 4,5 juta dolar AS untuk mendukung pengelolaan sampah plastik. Pendanaan ini berasal dari kolaborasi Clean Rivers dan Project Stop, yang didanai oleh United Nations Development Programme (UNDP). Kesepakatan tersebut diteken di Dubai,…

Baca Selengkapnya...

175 Negara Bersatu untuk Perjanjian Plastik Global

BUSAN, Korea Selatan menjadi saksi penting upaya dunia menghadapi krisis sampah plastik. Sejak 25 November hingga 1 Desember 2024, Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) berlangsung dengan tujuan menciptakan Perjanjian Plastik Global. Konferensi ini dihadiri 175 negara, badan PBB, lembaga donor, pelaku usaha, hingga organisasi sipil sosial (CSO). Indonesia, yang diwakili oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz…

Baca Selengkapnya...