Indonesia dan Paris Agreement, Menakar Keadilan dalam Transisi Energi

AMERIKA Serikat menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris (Paris Agreement) setelah Donald Trump resmi menjadi presiden. Langkah ini memicu perdebatan global, termasuk di Indonesia. Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menilai keputusan AS membuat kesepakatan ini tidak adil bagi negara berkembang seperti Indonesia. “Jika AS tidak mau mematuhi Paris Agreement, mengapa Indonesia harus?”…

Baca Selengkapnya...

Emisi Karbon di Atmosfer Meningkat Pesat di 2024

TAHUN 2024 menjadi titik kritis bagi permasalahan perubahan iklim global. Layanan cuaca dan iklim Inggris, The Meteorological Office, melaporkan peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) yang terjadi dengan kecepatan yang sangat mencengangkan. Kenaikan gas rumah kaca (GRK) ini bertentangan dengan upaya dunia untuk membatasi pemanasan suhu Bumi hingga 1,5 derajat Celsius, sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Paris…

Baca Selengkapnya...

Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim, Ancaman Nyata bagi Indonesia

INDONESIA, negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, kini menghadapi ancaman serius: perubahan iklim. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, dampak perubahan iklim pada ekonomi Indonesia bukanlah sesuatu yang bisa dipandang sebelah mata. Setiap tahun, kerugian yang ditimbulkan mencapai angka yang mengkhawatirkan—dan akumulasi kerugian itu semakin menambah tekanan pada perekonomian negara. Menurut…

Baca Selengkapnya...

Karyawan Dunia Merasa Perusahaan Belum Serius Atasi Perubahan Iklim

PERUBAHAN iklim semakin nyata, tetapi apakah perusahaan benar-benar melakukan cukup untuk menghadapinya? Sebuah survei global baru mengungkapkan keraguan karyawan terhadap upaya keberlanjutan di tempat kerja. Deloitte, sebuah firma jasa profesional global, baru-baru ini merilis hasil survei yang melibatkan lebih dari 20.000 responden dari lebih dari 20 negara. Survei ini merupakan bagian dari Consumer Signals Surveys…

Baca Selengkapnya...

COP30, Harapan Negara Berkembang untuk Pendanaan Iklim Lebih Adil

BRASIL bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) dengan membawa misi besar: memperjuangkan keadilan pendanaan iklim bagi negara-negara berkembang. Saat komunitas global menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, pertarungan antara negara-negara kaya dan miskin terkait pendanaan mitigasi dan adaptasi kembali mencuat. Pada COP29 tahun lalu di Azerbaijan, janji negara-negara maju untuk meningkatkan…

Baca Selengkapnya...

Mengapa Beberapa Negara Belum Meratifikasi Kesepakatan Paris?

KESEPAKATAN Paris, pakta iklim global yang mengikat 194 dari 197 negara anggota PBB, menjadi tonggak penting dalam upaya menekan laju perubahan iklim. Namun, tidak semua negara menjadi bagian dari perjanjian ini. Amerika Serikat pernah keluar dari pakta tersebut di era Donald Trump, meski kemudian kembali bergabung di bawah Presiden Joe Biden. Selain itu, tiga negara…

Baca Selengkapnya...

Pola Makan Nabati, Solusi Hijau untuk Masa Depan Bumi

KRISIS iklim kian memuncak, dan salah satu pemicu utamanya mungkin ada di atas piring Anda. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Oxford Open Climate Change mengungkapkan bahwa sistem pangan global, khususnya peternakan hewan, berkontribusi hingga sepertiga dari total emisi gas rumah kaca dunia. Fakta ini menempatkan sistem pangan sebagai salah satu elemen paling kritis dalam…

Baca Selengkapnya...

AS Mundur dari Perjanjian Paris, Dampak bagi Iklim dan Indonesia

KEPUTUSAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk kembali menarik negara tersebut dari Perjanjian Iklim Paris semakin memicu perdebatan di kalangan praktisi dan pemerhati isu keberlanjutan. Meski Perjanjian Paris bukanlah sebuah kesepakatan yang mengikat secara hukum, dokumen ini menjadi landasan kerja sama global dalam mengatasi pemanasan global. Bagaimana dampak keputusan ini bagi dunia dan Indonesia,…

Baca Selengkapnya...

Studi Baru: Arktik Diprediksi Bebas Es Laut di Musim Panas 2027

PARA ilmuwan kini mengkhawatirkan sebuah skenario yang selama ini hanya dibayangkan: musim panas tanpa es di Arktik. Dengan menggunakan model iklim terbaru, mereka memprediksi bahwa kondisi ini dapat terjadi secepatnya pada tahun 2027. Situasi ini menjadi peringatan keras bagi dunia tentang dampak masif perubahan iklim. Es Laut Arktik dalam Bahaya Es laut, yang mengapung di…

Baca Selengkapnya...

Pohon Pinus Hitam, Pelindung Alami Pesisir dari Tsunami dan Angin Kencang

DI TENGAH ancaman bencana alam yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, peneliti dari Universitas Nagoya, Jepang, menemukan bahwa pohon pinus hitam Jepang (Pinus thunbergii) yang tumbuh di pesisir dapat memainkan peran vital sebagai pelindung alami dari tsunami dan angin kencang. Penelitian ini tidak hanya membuka wawasan baru mengenai potensi pohon sebagai benteng alamiah. Tetapi, juga…

Baca Selengkapnya...