Gletser Dunia Terus Menyusut, Sinyal Darurat Perubahan Iklim

PERUBAHAN iklim terus menorehkan dampak nyata. Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengungkap fakta mencengangkan: sejak tahun 2000 hingga 2023, dunia telah kehilangan 6,542 triliun ton es dari gletser. Implikasinya? Permukaan laut global naik hampir 2 sentimeter hanya akibat pencairan gletser. Angka ini mungkin terlihat kecil, tetapi efeknya bagi masyarakat pesisir dan ekosistem sangat…

Baca Selengkapnya...

Kolaborasi Baru Indonesia-Norwegia, dari Karbon hingga Mangrove

KERJA SAMA Indonesia dan Norwegia dalam isu lingkungan memasuki babak baru. Kedua negara sepakat memperluas kemitraan di berbagai sektor untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Fokus utama kerja sama ini mencakup perdagangan karbon, penanganan pencemaran lingkungan, serta konservasi mangrove dan gambut. Membangun Ekonomi Hijau Melalui Perdagangan Karbon Indonesia dan Norwegia melihat perdagangan karbon sebagai peluang besar untuk…

Baca Selengkapnya...

Second NDC Indonesia, Langkah Baru atau Sekadar Janji?

Indonesia telah menyerahkan draf Second Nationally Determined Contributions (NDC) kepada Presiden Prabowo Subianto. Namun, mampukah target iklim baru ini menjawab tantangan global? Menanti Persetujuan Presiden untuk Target Iklim Baru Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengonfirmasi bahwa draf Second NDC Indonesia telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan kini menunggu persetujuan. Dokumen ini akan menjadi pembaruan dari…

Baca Selengkapnya...

Tenggat Waktu Terlewat, Janji Iklim Dunia Masih Tertunda

HAMPIR seluruh negara di dunia melewatkan batas waktu pengiriman Second Nationally Determined Contributions (NDC)—janji iklim terbaru yang harus diserahkan kepada United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Hingga Senin (10/2/2025), hanya 13 dari 193 negara yang telah memenuhi kewajiban ini. Temuan ini berasal dari analisis Carbon Brief, yang dipublikasikan pada Rabu (12/2/2025). Lebih mengkhawatirkan…

Baca Selengkapnya...

Pemanasan Global 2°C Tak Terbendung, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

PEMANASAN global kian tak terkendali. Analisis terbaru menunjukkan bahwa membatasi kenaikan suhu bumi hingga di bawah 2°C bukan lagi skenario yang realistis. Ilmuwan iklim dari Universitas Columbia, James Hansen, menyatakan bahwa iklim bumi lebih sensitif terhadap emisi gas rumah kaca daripada yang selama ini diperkirakan. Penelitian yang ia pimpin mengungkap bahwa suhu global akan tetap…

Baca Selengkapnya...

Alarm Kenaikan Air Laut, Kota-kota Pesisir di Ambang Bencana?

KENAIKAN permukaan laut bukan lagi sekadar prediksi ilmiah—ia telah menjadi kenyataan yang terus mengancam kota-kota pesisir di seluruh dunia. Studi terbaru dari peneliti Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dan Universitas Teknologi Delft Belanda mengungkapkan bahwa jika laju emisi global tidak terkendali, permukaan laut bisa naik hingga 1,9 meter pada akhir abad ini. Angka ini jauh…

Baca Selengkapnya...

Indonesia Rencanakan Tanggul Laut 700 Km untuk Pertahankan Pesisir Utara Jawa

ISU perubahan iklim semakin mendalam, dan Indonesia menghadapi ancaman serius terhadap ketahanan pangan dan energi. Presiden Prabowo Subianto melalui Utusan Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, baru saja mengumumkan langkah besar dalam menghadapi tantangan tersebut. Pemerintah Prabowo Subianto memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 700 kilometer dari Banten hingga Jawa Timur. Langkah…

Baca Selengkapnya...

Indonesia dan Paris Agreement, Menakar Keadilan dalam Transisi Energi

AMERIKA Serikat menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris (Paris Agreement) setelah Donald Trump resmi menjadi presiden. Langkah ini memicu perdebatan global, termasuk di Indonesia. Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menilai keputusan AS membuat kesepakatan ini tidak adil bagi negara berkembang seperti Indonesia. “Jika AS tidak mau mematuhi Paris Agreement, mengapa Indonesia harus?”…

Baca Selengkapnya...

Emisi Karbon di Atmosfer Meningkat Pesat di 2024

TAHUN 2024 menjadi titik kritis bagi permasalahan perubahan iklim global. Layanan cuaca dan iklim Inggris, The Meteorological Office, melaporkan peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) yang terjadi dengan kecepatan yang sangat mencengangkan. Kenaikan gas rumah kaca (GRK) ini bertentangan dengan upaya dunia untuk membatasi pemanasan suhu Bumi hingga 1,5 derajat Celsius, sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Paris…

Baca Selengkapnya...

Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim, Ancaman Nyata bagi Indonesia

INDONESIA, negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, kini menghadapi ancaman serius: perubahan iklim. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, dampak perubahan iklim pada ekonomi Indonesia bukanlah sesuatu yang bisa dipandang sebelah mata. Setiap tahun, kerugian yang ditimbulkan mencapai angka yang mengkhawatirkan—dan akumulasi kerugian itu semakin menambah tekanan pada perekonomian negara. Menurut…

Baca Selengkapnya...