Banjir Jabodetabek: Rp 1,69 Triliun Melayang, akankah Terulang Lagi?

BANJIR bandang yang melanda Jabodetabek pada awal Maret 2025 meninggalkan jejak kerugian yang tidak main-main. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 1,69 triliun. Dalam hitungan hari, air bah menyapu permukiman, infrastruktur, dan perekonomian warga, memperlihatkan betapa rentannya kawasan urban terhadap ancaman cuaca ekstrem. Bekasi Paling…

Baca Selengkapnya...

Dari Situ Hilang hingga Sungai Dangkal, Wajah Suram Tata Ruang Jabodetabek

JAKARTA kembali diuji dengan realitas tata ruang yang tak tertata. Sebuah rapat koordinasi penting digelar di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Jakarta pada Jumat (21/3/2025). Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid, serta Gubernur Banten Andra Soni bertemu untuk membahas persoalan klasik yang terus berulang: banjir. Dalam pertemuan itu,…

Baca Selengkapnya...

Hutan Menyusut, Beton Meluas: Bagaimana Masa Depan Jabodetabek?

JAKARTA dan sekitarnya kembali dilanda banjir parah pada awal Maret 2025. Dari Bogor hingga Bekasi, genangan air merendam permukiman, jalan raya, dan fasilitas publik. Namun, di balik musibah ini, ada persoalan lebih besar yang luput dari perhatian: penyusutan hutan di kawasan hulu sungai. Hutan di tiga daerah aliran sungai (DAS)—Ciliwung, Kali Bekasi, dan Cisadane—kini hanya…

Baca Selengkapnya...

Bencana Ekologis Berulang, Mengapa Pejabat Tak Pernah Dipidana?

Opini: Hamdani S Rukiah, SH, MH * BANJIR besar yang melanda Jabodetabek, pekan awal Maret 2025, kembali membuka luka lama: buruknya tata ruang dan lemahnya penegakan hukum atas perusakan lingkungan. Menteri Lingkungan Hidup (KLH) telah menyegel 33 tempat wisata di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang diduga memperparah banjir. KLH juga tengah menyusun gugatan perdata…

Baca Selengkapnya...

Banjir Jabodetabek dan Ancaman Tata Ruang yang Terabaikan

HUJAN deras mengguyur Jabodetabek dalam dua hari terakhir, membawa bencana yang sudah akrab bagi warganya: banjir. Ribuan warga terpaksa mengungsi, fasilitas umum lumpuh, dan aktivitas kota terganggu. Sementara itu, peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengindikasikan bahwa puncak cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga 20 Maret. Lebih dari Sekadar Cuaca Ekstrem Fenomena ini…

Baca Selengkapnya...