Karhutla Bukan Bencana Alam, tapi Ulah Manusia

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) kembali membayangi Indonesia. Hingga Juli 2025, luas area terdampak sudah mencapai 8.594 hektare, dengan 854 titik panas tersebar di berbagai wilayah. Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Riau menjadi tiga daerah dengan kebakaran terluas. Lebih dari 80 persen lahan terbakar merupakan tanah gambut yang sangat rentan terhadap api. Sisanya adalah…

Baca Selengkapnya...

Karhutla 2025 Mengancam, Riau Jadi Alarm Awal untuk Indonesia

LANGIT Riau kembali diselimuti kecemasan. Sejak April 2025, pemerintah pusat menetapkan provinsi ini dalam status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status itu bukan sekadar peringatan biasa. Ini adalah cermin dari sebuah krisis yang perlahan namun pasti merayap: perubahan iklim, degradasi lahan, dan ketimpangan tata kelola ekosistem. Dalam apel siaga yang digelar di Lanud Roesmin…

Baca Selengkapnya...

Kemarau Tiba, Risiko Karhutla Mengintai dari Nusa Tenggara hingga Papua

KETIKA musim hujan mulai berpamitan, sinyal bahaya datang dari langit yang kian cerah. Dalam empat bulan ke depan, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi memasuki fase rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Peringatan ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Ia menyebut periode akhir April hingga Agustus sebagai masa krusial yang harus diwaspadai. “Panas…

Baca Selengkapnya...