Lebaran di Era Kendaraan Listrik, Silaturahmi Bebas Emisi

IDUL FITRI bukan hanya momentum silaturahmi dan perayaan, tetapi juga refleksi terhadap gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Tahun ini, kendaraan listrik (EV) mulai mencuri perhatian sebagai alternatif transportasi Lebaran yang nyaman, hemat biaya, dan lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar fosil. Seiring meningkatnya kesadaran akan emisi karbon dan biaya bahan bakar yang terus naik,…

Baca Selengkapnya...

Lebaran Lebih Hijau, Kurangi Sampah Plastik di Hari Kemenangan

IDUL FITRI bukan sekadar perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Lebaran juga menjadi momen mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menciptakan kenangan bersama keluarga serta sahabat. Namun, di balik tradisi yang menghangatkan hati ini, ada tantangan besar yang sering luput dari perhatian: meningkatnya limbah plastik dari perayaan. Lonjakan Sampah Plastik Saat Lebaran Setiap tahun, volume sampah rumah…

Baca Selengkapnya...

Dari BUMN Karya ke Agrinas, Transformasi Besar untuk Ketahanan Pangan

PEMERINTAH Indonesia mengambil langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan. Melalui PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), pemerintah menyiapkan pengelolaan lahan sawit skala besar sebagai bagian dari agenda swasembada pangan nasional. Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto membahas strategi besar sektor pangan bersama jajaran kementerian terkait. Salah satu kebijakan utama adalah pengelolaan 1 juta…

Baca Selengkapnya...

Manusia Musuh Utama Keanekaragaman Hayati di Bumi

KEANEKARAGAMAN hayati di seluruh planet ini mengalami penurunan drastis. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengungkap bahwa aktivitas manusia menjadi faktor utama hilangnya berbagai spesies di darat, air tawar, dan laut. Penelitian ini merupakan salah satu sintesis terbesar tentang dampak manusia terhadap biodiversitas, mencakup hampir 100.000 lokasi di seluruh benua. Studi yang dilakukan oleh…

Baca Selengkapnya...

Banjir Jabodetabek: Rp 1,69 Triliun Melayang, akankah Terulang Lagi?

BANJIR bandang yang melanda Jabodetabek pada awal Maret 2025 meninggalkan jejak kerugian yang tidak main-main. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 1,69 triliun. Dalam hitungan hari, air bah menyapu permukiman, infrastruktur, dan perekonomian warga, memperlihatkan betapa rentannya kawasan urban terhadap ancaman cuaca ekstrem. Bekasi Paling…

Baca Selengkapnya...

Air Semakin Langka, Laut Semakin Naik: Darurat Global!

PERMUKAAN air laut terus naik, mengancam jutaan penduduk dunia. Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Air, Retno Marsudi, menegaskan bahwa pencairan gletser menjadi faktor utama di balik kenaikan ini. Berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), lebih dari 900 gigaton air tawar telah hilang akibat melelehnya gletser dalam 50 tahun terakhir. Dampaknya? Ketinggian…

Baca Selengkapnya...

RUU Masyarakat Adat, Janji Perlindungan atau Sekadar Ilusi Hukum?

MASYARAKAT adat telah lama menjadi garda terdepan dalam menjaga ekosistem hutan, lahan gambut, dan keanekaragaman hayati. Namun, pengakuan negara terhadap peran mereka masih jauh dari harapan. Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat kini menjadi harapan baru, bukan hanya bagi komunitas adat, tetapi juga bagi keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Peran Sentral Masyarakat Adat dalam Pelestarian Alam Selama…

Baca Selengkapnya...

Sinyal Krisis Iklim, Indonesia Hadapi Cuaca Ekstrem hingga 2100

INDONESIA menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan peningkatan intensitas curah hujan ekstrem saat musim hujan serta periode kekeringan yang lebih panjang pada musim kemarau hingga tahun 2100. Tren ini sejalan dengan temuan global yang menunjukkan bahwa perubahan iklim memperburuk kondisi cuaca ekstrem. Hujan Lebih Deras, Kemarau Lebih…

Baca Selengkapnya...

Krisis Air di Indonesia, Jawa dan Bali-Nusa Tenggara Masuki Fase Kritis

INDONESIA menghadapi ancaman krisis air bersih yang semakin nyata. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat bahwa dua wilayah besar, yakni Jawa serta Bali-Nusa Tenggara, telah memasuki fase kritis air dalam beberapa tahun terakhir. “Di Jawa, tahun 2024 lalu, kita sudah kekurangan 118 miliar meter kubik air per tahun untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Deputi Bidang Tata Lingkungan…

Baca Selengkapnya...

Gunung Fuji dan Ancaman Letusan, Seberapa Siap Jepang?

GUNUNG Fuji, ikon Jepang yang menjulang setinggi 3.776 meter, bukan sekadar simbol keindahan. Gunung berapi ini masih aktif, dan Jepang tak ingin lengah menghadapi potensi letusan yang bisa berdampak luas. Baru-baru ini, panel pakar yang dibentuk oleh Kantor Kabinet Jepang merilis pedoman mitigasi jika Fuji meletus, memberikan gambaran ancaman dan strategi menghadapi bencana. Letusan yang…

Baca Selengkapnya...