Lautan Kian Gelap, Ekosistem di Ambang Krisis?

SELAMA dua dekade terakhir, lautan dunia mengalami fenomena yang makin mengkhawatirkan: kegelapan. Bukan sekadar metafora, tetapi penggelapan harfiah yang terjadi di lebih dari 20 persen wilayah laut global antara 2003 hingga 2022. Fenomena ini mengundang perhatian para peneliti dan pemerhati lingkungan karena berdampak besar pada keberlangsungan kehidupan laut. Berdasarkan analisis data satelit dan pemodelan numerik…

Baca Selengkapnya...

Kemarau Basah, Ketika Musim Kering Tak Lagi Kering di Indonesia

LANGIT pagi tampak cerah, matahari bersinar terang. Namun tak lama, awan menggulung dan hujan mengguyur deras. Fenomena cuaca seperti ini tengah menjadi pemandangan umum di banyak wilayah Indonesia. Meskipun kalender mencatat musim kemarau sudah tiba, kenyataan di lapangan berkata lain: hujan masih rajin turun. Fenomena ini bukan anomali semata. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika…

Baca Selengkapnya...

Waktu Hampir Habis, Dunia Lamban Serahkan Target Iklim Baru Jelang COP30

Enam bulan menjelang COP30, mayoritas negara belum juga menyerahkan target iklim terbaru. Padahal tenggat sudah di depan mata. DARI 195 negara pihak dalam Perjanjian Paris, baru 21 yang memperbarui komitmen iklim mereka per Mei 2025. Padahal, deadline resmi pengajuan Nationally Determined Contributions (NDC) untuk target 2035 ditetapkan 10 Februari 2025. Artinya, lebih dari 170 negara…

Baca Selengkapnya...

HU, Rumus Baru Lindungi Pesisir dari Amukan Laut

SAAT angin kencang dan badai datang menghantam pesisir, hutan bakau kerap jadi tameng alami pertama yang diandalkan. Tapi, seberapa besar kemampuan bakau dalam meredam gelombang tinggi? Jawaban atas pertanyaan ini akhirnya muncul dari kolaborasi ilmuwan Universitas Sun Yat-Sen, Tiongkok, dan Royal Netherlands Institute for Sea Research (NIOZ). Mereka memperkenalkan metode baru bernama HU—cara sederhana untuk…

Baca Selengkapnya...

COP30 di Belem, Brasil, Menjadi Momen Kritis Aksi Iklim Global

BRASIL, sebagai tuan rumah KTT Iklim COP30 pada akhir tahun ini, mengambil langkah besar untuk mempercepat komitmen global terhadap perubahan iklim. Negara ini mengajak Eropa, China, dan sejumlah negara berkembang untuk lebih ambisius dalam menanggulangi emisi gas rumah kaca (GRK), dengan tujuan mencegah suhu Bumi meningkat lebih dari 2 derajat Celsius. Presiden Brasil, Luiz Inacio…

Baca Selengkapnya...

Bumi Tertekan, Studi Ungkap 31 Juta Km² Lahan Telah Dimodifikasi

SEJAK tiga dekade lalu, jejak manusia di permukaan Bumi semakin mencolok. Pertanian, jalan raya, hingga ekspansi kota telah mengubah wajah planet ini. Sebuah studi terbaru memberikan gambaran lebih rinci tentang seberapa dalam transformasi ini terjadi—dan dampaknya terhadap ekosistem global. Dipublikasikan di jurnal Scientific Data pada April 2025, riset ini adalah hasil kolaborasi antara Colorado State…

Baca Selengkapnya...

Maret Terpanas di Eropa, Peringatan Keras Bagi Dunia

MARET 2025 mencatat sejarah kelam bagi Eropa. Benua ini mencatat suhu rata-rata 6,03 derajat Celsius, menjadikannya bulan Maret terpanas sejak pencatatan dimulai. Data ini dirilis oleh Copernicus Climate Change Service (C3S), badan pemantauan iklim di bawah Uni Eropa. Jika dibandingkan dengan rerata suhu Maret 1991–2020, lonjakan ini mencapai +2,41 derajat Celsius. Angka yang tak bisa…

Baca Selengkapnya...

Ketahanan Pangan Indonesia di Bawah Bayang-bayang Krisis Iklim

INDONESIA tengah menghadapi ancaman serius terhadap ketahanan pangannya. Pemanasan global bukan sekadar isu lingkungan global, tetapi juga persoalan nyata yang menggerus fondasi produksi pangan nasional. Kenaikan suhu bumi telah mengubah banyak hal. Di dunia pertanian, perubahan ini mempengaruhi hampir semua komoditas. Tanaman tak lagi tumbuh optimal, hasil panen menurun, dan risiko gagal panen meningkat akibat…

Baca Selengkapnya...

Es Abadi Puncak Jayawijaya akan Punah 2026, Alarm Krisis Iklim

SALJU abadi di Puncak Jayawijaya, ikon keindahan alam Papua, menghadapi ancaman serius. BMKG memprediksi lapisan es ini akan punah pada 2026. Lenyapnya es ini bukan sekadar kehilangan simbol alam, tetapi juga bukti nyata dari percepatan krisis iklim global. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pencairan es di Puncak Jayawijaya merupakan dampak langsung dari peningkatan suhu akibat…

Baca Selengkapnya...