Industri Sawit Optimistis Hadapi Tantangan Global

INDUSTRI kelapa sawit Indonesia tetap optimistis dapat berkembang meski menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, sektor ini tidak hanya penting untuk perekonomian Indonesia tetapi juga berperan besar dalam inisiatif energi hijau sebagai sumber energi terbarukan.

Optimisme di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Eddy Martono menyatakan keyakinannya bahwa dengan kebijakan pemerintah yang tepat, industri kelapa sawit bisa terus tumbuh meski berada di tengah dinamika pasar dan ekonomi. Ia juga berharap kebijakan yang mendukung sektor ini terus diterapkan oleh pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami tetap optimis. Dengan kebijakan yang tepat, kami yakin industri minyak sawit dapat mencapai pertumbuhan yang stabil,” ujar Eddy dalam pembukaan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2024 di Bali, Kamis 7 November 2024.

IPOC 2024, Ajang Sinergi untuk Masa Depan Industri

Eddy berharap IPOC 2024 dapat menjadi platform bagi pelaku industri kelapa sawit, petani, dan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Salah satu fokus penting adalah mempercepat program penanaman kembali untuk petani kecil, guna mendukung target pemerintah yang ingin meningkatkan mandat biofuel menjadi B50 pada 2026.

Dengan produksi sawit nasional yang mencapai 34,7 juta ton hingga Agustus 2024, ekspor Indonesia menyumbang sekitar US$17,3 juta atau sekitar 10% dari total devisa negara.

Tantangan Global: Kebijakan EUDR dan Volatilitas Harga

Namun, Eddy juga mengingatkan bahwa industri kelapa sawit tetap menghadapi berbagai tantangan, termasuk kebijakan Uni Eropa yang menunda pemberlakuan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) hingga Desember 2025.

Baca juga: Bank Dunia Beberkan Peluang Ekonomi Hijau Indonesia

Penundaan ini memberikan waktu bagi pelaku industri untuk menyesuaikan operasi mereka dengan peraturan baru. Selain itu, volatilitas harga minyak sawit yang dipengaruhi oleh fluktuasi harga energi, kondisi cuaca, dan kebijakan perdagangan global menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

Arah yang Jelas untuk Industri Kelapa Sawit

Ketua Pelaksana IPOC 2024, Mona Surya, menambahkan bahwa ajang ini penting untuk membangun sinergi antara pemangku kepentingan industri sawit. Kepastian regulasi dan kebijakan yang mendukung akan menjadi kunci bagi kelangsungan dan pertumbuhan industri kelapa sawit Indonesia di tengah ketidakpastian global. ***

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *