Sengkarut Sertifikat Ganda, Warisan Administrasi yang Jadi Bom Waktu

PULUHAN tahun berlalu, tapi jejak persoalan administrasi pertanahan di Indonesia masih terasa. Salah satu yang paling pelik adalah kasus sertifikat hak milik (SHM) ganda. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa akar masalah ini berawal dari lemahnya sistem pencatatan pertanahan di masa lalu. Peta Tanpa Arah, Administrasi Bermasalah di…

Baca Selengkapnya...

Jakarta Hadapi Tantangan Baru dalam Pengelolaan Sedimen Sungai

JAKARTA kembali bergulat dengan tantangan lingkungan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan pengerukan 17 sungai guna mencegah banjir, tetapi kini muncul persoalan baru: ke mana sedimen lumpur harus dibuang? Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mencari solusi terbaik untuk menampung hasil pengerukan yang diperkirakan mencapai satu juta meter kubik lumpur. Dilema Pengelolaan Sedimen…

Baca Selengkapnya...

Pasar dan Sampah, Tantangan Besar Solusi Berkelanjutan

PASAR tradisional menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, di balik hiruk-pikuk aktivitas jual beli, tersimpan permasalahan besar: sampah. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat, pasar menyumbang sekitar 13,5 persen dari total sampah yang berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA). Limbah ini, mayoritas berupa sampah organik seperti sisa sayuran dan produk hewani. Sampah ini…

Baca Selengkapnya...

Kebijakan Satu Peta, Solusi atau Ilusi?

PEMERINTAH telah menggelontorkan berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik agraria di Indonesia, salah satunya melalui Kebijakan Satu Peta (KSP). Namun, hingga kini, kebijakan ini dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap penyelesaian konflik lahan yang melibatkan masyarakat adat, komunitas lokal, dan perusahaan swasta. Tumpang Tindih Lahan Masih Tinggi Data terbaru menunjukkan bahwa luas lahan tumpang tindih memang…

Baca Selengkapnya...

GCF Gelontorkan $686,8 Juta untuk Pendanaan Iklim 42 Negara

DI TENGAH meningkatnya ancaman perubahan iklim, Green Climate Fund (GCF) mengambil langkah besar. Lembaga pendanaan iklim global ini baru saja menyetujui investasi senilai $686,8 juta, yang jika digabung dengan pembiayaan bersama mencapai total $1,5 miliar. Dana ini akan menopang 11 proyek yang tersebar di 42 negara, berdampak pada lebih dari 115 juta orang, dan berkontribusi…

Baca Selengkapnya...

Kelangkaan Air dan Perubahan Iklim, Bom Waktu bagi Dunia

PERMINTAAN air bersih terus meningkat, tetapi ketersediaannya semakin menipis. Fenomena ini kini menjadi salah satu tantangan terbesar abad ke-21. Air tidak hanya penting untuk konsumsi manusia, tetapi juga untuk pertanian, industri, dan ekosistem alami. Namun, pemanasan global dan eksploitasi sumber daya yang berlebihan menyebabkan kesenjangan air yang makin membesar. Kesenjangan Air, Masalah yang Makin Mendesak…

Baca Selengkapnya...

Gletser Dunia Terus Menyusut, Sinyal Darurat Perubahan Iklim

PERUBAHAN iklim terus menorehkan dampak nyata. Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengungkap fakta mencengangkan: sejak tahun 2000 hingga 2023, dunia telah kehilangan 6,542 triliun ton es dari gletser. Implikasinya? Permukaan laut global naik hampir 2 sentimeter hanya akibat pencairan gletser. Angka ini mungkin terlihat kecil, tetapi efeknya bagi masyarakat pesisir dan ekosistem sangat…

Baca Selengkapnya...

Kolaborasi Baru Indonesia-Norwegia, dari Karbon hingga Mangrove

KERJA SAMA Indonesia dan Norwegia dalam isu lingkungan memasuki babak baru. Kedua negara sepakat memperluas kemitraan di berbagai sektor untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Fokus utama kerja sama ini mencakup perdagangan karbon, penanganan pencemaran lingkungan, serta konservasi mangrove dan gambut. Membangun Ekonomi Hijau Melalui Perdagangan Karbon Indonesia dan Norwegia melihat perdagangan karbon sebagai peluang besar untuk…

Baca Selengkapnya...

Ambisi Hijau Jepang, Emisi Turun 73% di 2040

DI TENGAH hiruk-pikuk ekonomi global dan tantangan geopolitik, Jepang kembali mencuri perhatian. Negara matahari terbit ini baru saja meluncurkan strategi ambisius untuk memangkas emisi gas rumah kaca sebesar 73% pada 2040. Langkah ini menjadi babak baru dalam peta jalan energi dan iklim Jepang, yang kini menggabungkan dekarbonisasi dengan pertumbuhan ekonomi. Menggenggam Masa Depan Hijau Langit…

Baca Selengkapnya...

Ekonomi Biru, Meretas Masa Depan Berkelanjutan Asia Tenggara

LAUT bukan sekadar bentang alam, tetapi juga sumber daya yang menopang kehidupan jutaan manusia. Namun, eksploitasi berlebihan dan perubahan iklim menuntut paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perairan. Inilah yang menjadi landasan bagi ASEAN Blue Innovation Expo and Business Matching, sebuah ajang inovasi ekonomi biru yang akan digelar pada 19 Februari 2025 di…

Baca Selengkapnya...