KISAH kapal Carnival Triumph dalam dokumenter Netflix Trainwreck: Poop Cruise bukan hanya soal krisis sanitasi. Film ini juga menyentil sisi gelap dari industri kapal pesiar, industri yang kerap disebut glamor, tapi menyisakan jejak karbon dan pencemaran serius.
Selama lima hari, empat ribuan penumpang terjebak tanpa toilet, AC, dan air bersih. Kotoran manusia mencemari lorong. Bau busuk menyelimuti dek. Tapi ada yang lebih dalam dari sekadar bau, yakni kegagalan sistem pendukung kehidupan dan krisis keberlanjutan.
Kapal Pesiar dan Risiko Ekologis
Kebakaran kecil di ruang mesin menyebabkan kerusakan besar. Sistem pengolahan limbah lumpuh. Listrik padam. Refrigerasi makanan mati. Penumpang membuang kotoran ke kantong plastik, bahkan langsung ke laut.
Baca juga: Poop Cruise, Ketika Liburan Mewah Berubah Jadi Mimpi Buruk di Tengah Laut
Dampaknya tidak berhenti di kapal. Pembuangan limbah langsung ke laut terbuka bisa mencemari ekosistem laut, merusak terumbu karang, membunuh ikan, dan menyebarkan bakteri patogen.
Industri Kapal Pesiar, Polusi Mengambang
Kapal pesiar adalah salah satu moda transportasi paling boros bahan bakar dan emisi. Menurut data Transport & Environment, satu kapal pesiar dapat menghasilkan emisi sulfur oksida setara dengan jutaan mobil.
Tak hanya udara, laut juga terdampak. Kapal pesiar membuang limbah domestik, air limbah dari mesin, dan bahkan air ballast yang membawa spesies invasif antar wilayah. Ketika sistem gagal seperti dalam Poop Cruise, risiko ekologis meningkat drastis.
Sustainability yang Masih Kosmetik?
Banyak operator kapal pesiar kini mengklaim diri “ramah lingkungan” dengan menggunakan bahan bakar LNG, sistem penyaring emisi, dan pengolahan limbah modern. Namun tragedi Carnival Triumph menunjukkan jika sistem itu gagal, tak ada mitigasi nyata yang melindungi manusia dan alam.
Poop Cruise mengingatkan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal manajemen risiko, kesiapsiagaan darurat, dan komitmen etis terhadap keselamatan dan lingkungan.
Baca juga: Melawan Penuaan ala Miliarder Bryan Johnson
Kejadian ini harus menjadi pemicu perubahan. Standar operasional kapal pesiar perlu direvisi, bukan hanya soal kenyamanan tetapi juga soal keberlanjutan. Pemerintah dan regulator perlu meninjau kembali izin operasi, pengelolaan limbah, dan skema pertanggungjawaban ekologis dari operator pelayaran.
Industri kapal pesiar menjual mimpi. Tapi, dokumenter dari peristiwa nyata tahun 2013 ini menunjukkan, jika tak dikelola berkelanjutan, mimpi itu bisa berubah jadi mimpi buruk bagi manusia dan laut. ***
- Foto: Youtube/ Netflix – Pemandangan dek utama Carnival Triumph saat darurat, ketika penumpang mendirikan tenda-tenda dari seprai untuk berlindung akibat AC dan sistem kamar tidak berfungsi. Cuplikan ini diambil dari dokumenter Trainwreck: Poop Cruise di Netflix.