Pola Makan Nabati, Solusi Hijau untuk Masa Depan Bumi

KRISIS iklim kian memuncak, dan salah satu pemicu utamanya mungkin ada di atas piring Anda. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Oxford Open Climate Change mengungkapkan bahwa sistem pangan global, khususnya peternakan hewan, berkontribusi hingga sepertiga dari total emisi gas rumah kaca dunia. Fakta ini menempatkan sistem pangan sebagai salah satu elemen paling kritis dalam…

Baca Selengkapnya...

AS Mundur dari Perjanjian Paris, Dampak bagi Iklim dan Indonesia

KEPUTUSAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk kembali menarik negara tersebut dari Perjanjian Iklim Paris semakin memicu perdebatan di kalangan praktisi dan pemerhati isu keberlanjutan. Meski Perjanjian Paris bukanlah sebuah kesepakatan yang mengikat secara hukum, dokumen ini menjadi landasan kerja sama global dalam mengatasi pemanasan global. Bagaimana dampak keputusan ini bagi dunia dan Indonesia,…

Baca Selengkapnya...

Menyiasati Kesenjangan Pendanaan SDGs dengan Teknologi dan Inovasi

KESENJANGAN pendanaan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif, inovatif, dan berbasis teknologi untuk menjawab persoalan ini. Dalam SDGs Lecture yang diselenggarakan Bappenas pada Jumat (17/1/2025), Arif menjelaskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mendukung keberlanjutan di berbagai sektor….

Baca Selengkapnya...

Obligasi Hijau dan Sosial, Rekor Baru Utang Berkelanjutan di 2025

PASAR utang berkelanjutan global terus menunjukkan tren positif. Pada 2025, Bloomberg Intelligence memproyeksikan nilai penawaran utang ini mencapai angka fantastis, yaitu US$2,1 triliun. Pertumbuhan ini dipicu oleh minat yang kuat terhadap obligasi hijau (green bond) dan obligasi sosial, terutama dari lembaga pemerintah yang mencari pendanaan untuk program keberlanjutan. Tidak hanya itu, tren ini juga mencerminkan…

Baca Selengkapnya...

Industri Indonesia Harus Kurangi Sampah 30% pada 2029

PADA tahun 2029, produsen di Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam mengurangi sampah yang mereka hasilkan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan kewajiban untuk mengurangi 30% sampah, yang dipandang sebagai langkah penting dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. Melalui kebijakan ini, produsen di sektor-sektor tertentu akan berperan lebih besar dalam mengurangi dampak negatif…

Baca Selengkapnya...

Ekspor Limbah Sawit Diperketat, Prioritas untuk Industri Domestik dan B40

PEMERINTAH Indonesia resmi memperketat ekspor limbah kelapa sawit, termasuk Palm Oil Mill Effluent (POME), residu minyak sawit asam tinggi (HAPOR), dan minyak jelantah (UCO). Langkah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 2/2025, yang mulai berlaku pada 8 Januari 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri minyak goreng dan mendukung…

Baca Selengkapnya...

Jakarta Krisis Air Tanah, Pemerintah Batasi Izin Baru

JAKARTA menghadapi ancaman besar terkait pemanfaatan air tanah. Sebuah langkah tegas dari pemerintah kini sedang dipertimbangkan untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada cekungan air tanah (CAT) di Jakarta. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mengevaluasi kemungkinan pemberhentian penerbitan izin baru…

Baca Selengkapnya...

PBB Serukan Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Fosil

TRANSISI energi bersih kian mendesak. Pada Sidang Majelis Umum ke-15 International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi, Minggu (12/1/2025), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan pentingnya mengalihkan subsidi bahan bakar fosil ke investasi energi terbarukan. Dalam forum internasional yang dihadiri para pemimpin dunia, Guterres menyerukan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan pengusaha,…

Baca Selengkapnya...