Tenggat Waktu Terlewat, Janji Iklim Dunia Masih Tertunda

HAMPIR seluruh negara di dunia melewatkan batas waktu pengiriman Second Nationally Determined Contributions (NDC)—janji iklim terbaru yang harus diserahkan kepada United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Hingga Senin (10/2/2025), hanya 13 dari 193 negara yang telah memenuhi kewajiban ini. Temuan ini berasal dari analisis Carbon Brief, yang dipublikasikan pada Rabu (12/2/2025). Lebih mengkhawatirkan…

Baca Selengkapnya...

PLTU dan Energi Hijau, Komitmen Indonesia di Tengah Dilema Paris Agreement

INDONESIA tetap berkomitmen pada Perjanjian Paris, tetapi realitas energi murah masih menjadi pertimbangan utama. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat yang keluar dari perjanjian tersebut. Namun, transisi energi harus tetap memperhitungkan kestabilan ekonomi dan daya beli masyarakat. Energi Murah vs. Transisi Hijau Pembangkit…

Baca Selengkapnya...

Indonesia dan Paris Agreement, Menakar Keadilan dalam Transisi Energi

AMERIKA Serikat menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris (Paris Agreement) setelah Donald Trump resmi menjadi presiden. Langkah ini memicu perdebatan global, termasuk di Indonesia. Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menilai keputusan AS membuat kesepakatan ini tidak adil bagi negara berkembang seperti Indonesia. “Jika AS tidak mau mematuhi Paris Agreement, mengapa Indonesia harus?”…

Baca Selengkapnya...