DI TENGAH pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan meningkatnya kesadaran global terhadap keberlanjutan, profesi Spesialis Keberlanjutan (Sustainability Specialists) muncul sebagai salah satu pekerjaan masa depan yang menjanjikan.
Menurut laporan Future of Jobs 2023 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini diprediksi terus meningkat hingga 2027. Tren ini mencerminkan pergeseran prioritas dunia kerja, di mana keberlanjutan menjadi pusat perhatian.
Faktor Pendorong Booming Profesi Keberlanjutan
Laporan WEF menunjukkan bahwa setidaknya ada tiga faktor utama yang mendorong lonjakan permintaan terhadap Spesialis Keberlanjutan:
- Tekanan dari Regulasi dan Kebijakan Global
Banyak negara, termasuk Indonesia, semakin ketat menerapkan regulasi terkait lingkungan hidup. Perusahaan wajib mematuhi standar keberlanjutan yang mencakup emisi karbon, pengelolaan limbah, hingga penggunaan energi terbarukan. Mengutip laporan dari OECD, kepatuhan terhadap regulasi ini menjadi elemen kunci keberlangsungan bisnis, sehingga mendorong kebutuhan akan tenaga profesional yang memahami isu-isu lingkungan secara mendalam. - Perubahan Preferensi Konsumen dan Investor
Konsumen modern lebih memilih produk dari perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan. Di sisi lain, para investor juga semakin selektif, mengutamakan entitas bisnis yang mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan dalam model bisnis mereka. Tren ini memaksa perusahaan untuk merekrut pakar keberlanjutan demi meningkatkan daya saing mereka. - Teknologi AI sebagai Penggerak Efisiensi Lingkungan
Dengan AI, perusahaan mampu menganalisis data lingkungan secara akurat untuk mengurangi jejak karbon. Spesialis Keberlanjutan memainkan peran strategis untuk memastikan bahwa penerapan teknologi ini berjalan seiring dengan tujuan keberlanjutan perusahaan.
Baca juga: AI dan Energi Hijau, Sinergi Masa Depan Indonesia
Apa yang Dilakukan Spesialis Keberlanjutan?
Sebagai garda terdepan dalam upaya pelestarian lingkungan, Spesialis Keberlanjutan memiliki tanggung jawab besar. Mereka merancang strategi keberlanjutan, memantau kepatuhan regulasi, hingga memberikan pelatihan kepada karyawan. Selain itu, mereka juga menjadi jembatan antara perusahaan dengan pemangku kepentingan eksternal seperti pemerintah dan komunitas.
Misalnya, dalam sebuah perusahaan manufaktur, Spesialis Keberlanjutan bertugas untuk mengurangi limbah produksi melalui inovasi teknologi atau mempromosikan penggunaan material daur ulang. Mereka juga harus menyiapkan laporan keberlanjutan yang transparan untuk memenuhi ekspektasi pemegang saham dan konsumen.

Peluang di Indonesia
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan kekayaan biodiversitas terbesar di dunia, memiliki peluang besar bagi profesi ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan agribisnis berkelanjutan menjadi bidang utama yang membutuhkan tenaga ahli di bidang keberlanjutan. Pemerintah juga telah memperkuat komitmen terhadap agenda hijau melalui program seperti FOLU Net Sink 2030, yang semakin membuka peluang kerja di sektor ini.
Baca juga: Profesional Muda, Pilar Keberlanjutan yang Harus Diberdayakan
Namun, tantangan tidak dapat diabaikan. Perubahan regulasi yang dinamis dan resistensi terhadap perubahan dari beberapa organisasi menjadi kendala utama. Selain itu, banyak perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang masih terkendala sumber daya untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan.
Mengapa Harus Mempertimbangkan Profesi Ini?
Profesi Spesialis Keberlanjutan tidak hanya relevan dengan tren dunia, tetapi juga memberikan dampak positif langsung bagi lingkungan. Bagi generasi muda yang peduli terhadap isu perubahan iklim dan ingin berkontribusi pada dunia yang lebih baik, ini adalah pilihan karier yang tepat.
Baca juga: Energi Terbarukan Menciptakan Jutaan Pekerjaan
Laporan McKinsey menunjukkan bahwa perusahaan yang mengintegrasikan keberlanjutan dalam operasionalnya cenderung lebih tangguh menghadapi krisis ekonomi dan memiliki kinerja jangka panjang yang lebih baik. Oleh karena itu, menjadi bagian dari transformasi ini adalah peluang emas bagi profesional muda.
Keterampilan yang Dibutuhkan
Untuk sukses di bidang ini, beberapa keterampilan penting yang perlu dimiliki antara lain:
- Pengetahuan mendalam tentang isu lingkungan: Memahami dinamika perubahan iklim, konservasi sumber daya alam, dan regulasi terkait.
- Analisis data: Kemampuan menganalisis data lingkungan untuk memberikan rekomendasi strategis.
- Komunikasi efektif: Menyampaikan informasi kompleks kepada pemangku kepentingan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Seiring dengan perubahan besar dalam dunia kerja akibat perkembangan AI dan tekanan keberlanjutan, Spesialis Keberlanjutan muncul sebagai profesi masa depan yang sangat penting. Tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan, profesi ini juga menjanjikan prospek karier yang cerah. ***