AS Pangkas Bantuan, Krisis Pangan Mengancam 14 Negara

DALAM dunia yang semakin terhubung, ketahanan pangan seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Namun, kenyataannya tak selalu sejalan dengan idealisme. Keputusan Amerika Serikat menghentikan bantuan pangan darurat ke 14 negara menandai titik krusial baru dalam krisis kemanusiaan global. Langkah ini diumumkan oleh World Food Programme (WFP) pada Senin, 7 April 2025, melalui platform X. Tanpa merinci…

Baca Selengkapnya...

Pulau Kelawasan, Oase Baru Orangutan di Jantung IKN

DI TENGAH geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hadir kabar menggembirakan bagi masa depan konservasi satwa liar Indonesia. Sebuah pulau kecil di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, bersiap menjadi rumah baru bagi para “raja hutan” yang tak lagi bisa kembali ke alam bebas—orangutan jantan dewasa dengan pipi lebar, simbol dominasi dan usia matang. Pulau Kelawasan, seluas…

Baca Selengkapnya...

Jejak Karbon di Ruang Operasi, Saatnya Medis Hijau Jadi Prioritas

SEKTOR kesehatan selama ini dikenal sebagai penyelamat hidup. Namun siapa sangka, di balik perannya yang mulia, dunia medis juga menyumbang jejak karbon yang tidak kecil. Prosedur-prosedur penyelamatan, seperti endoskopi gastrointestinal, ternyata punya dampak lingkungan yang signifikan. Gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari penggunaan alat sekali pakai, konsumsi energi tinggi, serta limbah medis menjadi masalah…

Baca Selengkapnya...

Ketahanan Pangan Indonesia di Bawah Bayang-bayang Krisis Iklim

INDONESIA tengah menghadapi ancaman serius terhadap ketahanan pangannya. Pemanasan global bukan sekadar isu lingkungan global, tetapi juga persoalan nyata yang menggerus fondasi produksi pangan nasional. Kenaikan suhu bumi telah mengubah banyak hal. Di dunia pertanian, perubahan ini mempengaruhi hampir semua komoditas. Tanaman tak lagi tumbuh optimal, hasil panen menurun, dan risiko gagal panen meningkat akibat…

Baca Selengkapnya...

Saat Kayu Jadi Masa Depan Arsitektur Ramah Lingkungan

DI BALIK setiap rumah kayu tradisional Jepang, tersembunyi filosofi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam. Bukan sekadar pilihan estetika, kayu telah lama menjadi simbol keberlanjutan yang tumbuh bersama budaya. Jepang, negeri dengan tutupan hutan sekitar 68 persen dari total wilayahnya, sejak dulu mengandalkan kayu sebagai bahan utama konstruksi rumah. Dari struktur rangka, dinding, hingga ornamen…

Baca Selengkapnya...

Ancaman Monokultur, Keanekaragaman Pangan Dunia di Ujung Tanduk

KEANEKARAGAMAN sumber daya genetik tanaman pangan dan pertanian dunia menghadapi ancaman serius. Laporan terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), yang dirilis pada 24 Maret 2025, menyoroti ketergantungan berlebihan terhadap sembilan jenis tanaman pangan utama yang menopang 60 persen produksi pangan global. Sembilan tanaman tersebut adalah tebu, jagung, beras, gandum, kentang, kedelai, kelapa…

Baca Selengkapnya...

Makanan Sekolah tak Sekadar Kenyang, Saatnya Peduli Gizi dan Lingkungan

KUALITAS makanan di sekolah kini menjadi perhatian global. Dalam laporan terbarunya, Education and Nutrition: Learn to Eat Well, UNESCO mengungkap fakta mengejutkan: 27 persen makanan sekolah di dunia disiapkan tanpa keterlibatan ahli gizi. Dari 187 negara yang dikaji, hanya 93 yang memiliki regulasi atau pedoman resmi terkait makanan yang disajikan di sekolah. Artinya, lebih dari…

Baca Selengkapnya...

Es Abadi Puncak Jayawijaya akan Punah 2026, Alarm Krisis Iklim

SALJU abadi di Puncak Jayawijaya, ikon keindahan alam Papua, menghadapi ancaman serius. BMKG memprediksi lapisan es ini akan punah pada 2026. Lenyapnya es ini bukan sekadar kehilangan simbol alam, tetapi juga bukti nyata dari percepatan krisis iklim global. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pencairan es di Puncak Jayawijaya merupakan dampak langsung dari peningkatan suhu akibat…

Baca Selengkapnya...

Krisis Iklim Ancam Olimpiade, Atlet Global Tuntut Perubahan

DUNIA olahraga kini semakin terhimpit oleh ancaman krisis iklim. Sebanyak 451 atlet dari 91 negara, termasuk Indonesia, menyerukan tindakan nyata kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memperkuat aksi mitigasi iklim. Mereka khawatir, tanpa langkah serius, masa depan olahraga global bisa terancam. Perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan. Fenomena ini telah mengganggu jadwal kompetisi,…

Baca Selengkapnya...