Perlindungan Hiu dan Pari, Dukungan Inggris untuk Konservasi Laut Indonesia

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapatkan dukungan pendanaan dari IWT Challenge Fund Pemerintah Inggris untuk memperkuat upaya perlindungan habitat hiu dan pari di kawasan laut Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengurangi perikanan dan perdagangan hiu serta pari ilegal yang kerap mengancam kelestarian spesies-spesies tersebut.

Dukungan ini melibatkan berbagai lembaga nasional dan internasional, termasuk universitas di Inggris dan organisasi lingkungan.

Kolaborasi Internasional untuk Melindungi Hiu dan Pari

Sebagai salah satu negara dengan kawasan laut yang luas, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ekosistem lautnya, termasuk perlindungan spesies-spesies penting seperti hiu paus, hiu berjalan, pari manta, pari gergaji, pari kei, dan pari sungai.

Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati, KKP telah meluncurkan program “Penguatan Kapasitas Indonesia untuk Mengurangi Perikanan dan Perdagangan Hiu dan Pari Ilegal.” Program ini melibatkan beberapa pihak penting, termasuk Yayasan Rekam Nusantara, Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science (CEFAS) Inggris, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Liverpool John Moores University.

Strategi Terpadu untuk Pengelolaan Sumber Daya Laut yang Berkelanjutan

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Victor Gustaaf Manoppo, menyebutkan bahwa KKP telah menetapkan perlindungan penuh untuk berbagai spesies hiu dan pari. Sebanyak 28 kawasan konservasi seluas 5,75 juta hektar telah didedikasikan untuk menjaga kelestarian biota laut ini.

Baca juga: Segitiga Terumbu Karang, Langkah 6 Negara Selamatkan Ekosistem Laut

Selain itu, KKP juga fokus pada tiga aspek utama dalam pengelolaan hiu dan pari: legalitas, ketelusuran, dan keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya menyasar perlindungan lingkungan, tetapi juga penguatan kelembagaan yang dapat mendukung pengelolaan keberlanjutan perikanan di Indonesia.

Mengatasi Tantangan Global dengan Pendekatan Kolaboratif

“Kolaborasi dalam pengelolaan hiu dan pari sangat penting, karena biota ini tidak hanya memiliki peran ekologi tetapi juga bermigrasi melintasi perairan antarnegara. Ini adalah tantangan global yang membutuhkan respons lintas batas,” jelas Victor.

Program ini juga akan melibatkan sektor swasta untuk mendorong kesadaran tentang pentingnya menjaga keberlanjutan spesies hiu dan pari. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci dalam mempercepat langkah-langkah yang mendukung konservasi laut.

Konservasi hiu dan pari di kawasan laut Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari IWT Challenge Fund Pemerintah Inggris untuk pengelolaan berkelanjutan. Foto: Ilustrasi/ Magda Ehlers/ Pexels.

Peran Teknologi dan Peningkatan Kapasitas dalam Program Konservasi

Ketua Yayasan Rekam Nusantara, Irfan Yulianto, menekankan pentingnya pendekatan berbasis riset dan teknologi dalam mendukung upaya konservasi. Pendekatan ini akan mencakup peningkatan kapasitas masyarakat dan penggunaan teknologi inovatif untuk memperkuat pengelolaan hiu dan pari.

Salah satu langkah penting dalam program ini adalah pengembangan data yang dapat membantu pengelolaan perikanan secara berkelanjutan dan memastikan keberlanjutan ekspor produk perikanan Indonesia.

Baca juga: Mengalihkan Utang untuk Melindungi Terumbu Karang Indonesia

Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk mengembangkan generasi ahli hiu Indonesia dengan program beasiswa PhD yang akan menambah kualitas sumber daya manusia dalam sektor kelautan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan konservasi, serta mengurangi tangkapan sampingan yang merugikan ekosistem laut.

Peran Penting Semua Pihak dalam Konservasi Laut Indonesia

Marine Wildlife Trade and Bycatch Lead di CEFAS, Joanna Murray, menekankan bahwa keberhasilan konservasi ini sangat bergantung pada peran serta semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat. Program peningkatan kapasitas yang melibatkan berbagai sektor ini akan mendukung Indonesia dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut serta memastikan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Baca juga: Jalan Melingkar Konservasi Alam Indonesia

Dengan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perlindungan spesies hiu dan pari di Indonesia, serta mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. ***

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *