Bali Naikkan Level Perang Plastik, Sachet Siap Dihapus Mulai 2026

PULAU Bali kembali menorehkan langkah progresif dalam perang melawan sampah plastik. Setelah melarang produksi Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) plastik sekali pakai di bawah satu liter, Pemerintah Provinsi Bali kini bersiap menindaklanjuti usulan pelarangan kemasan plastik jenis sachet mulai 2026. Rencana ini menjadi bagian dari visi Bali Clean and Green. Wakil Gubernur Bali I Nyoman…

Baca Selengkapnya...

Perampasan Lahan Adat Meluas, UU Perlindungan Masih Mandek

DI BALIK jargon pembangunan dan investasi, masyarakat adat Indonesia terus menghadapi kenyataan pahit: wilayah mereka terus menyempit, hak mereka terpinggirkan. Data terbaru menunjukkan bahwa sepanjang 2024 saja, lebih dari 2,8 juta hektare wilayah adat dirampas. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, memperkuat sinyal darurat terhadap perlindungan hak-hak masyarakat adat di Indonesia. Kondisi ini bukan semata…

Baca Selengkapnya...

Kemarau Basah, Ketika Musim Kering Tak Lagi Kering di Indonesia

LANGIT pagi tampak cerah, matahari bersinar terang. Namun tak lama, awan menggulung dan hujan mengguyur deras. Fenomena cuaca seperti ini tengah menjadi pemandangan umum di banyak wilayah Indonesia. Meskipun kalender mencatat musim kemarau sudah tiba, kenyataan di lapangan berkata lain: hujan masih rajin turun. Fenomena ini bukan anomali semata. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika…

Baca Selengkapnya...

Transisi Energi Indonesia Terkendala Global, tapi Tetap Bergerak

DI TENGAH tekanan ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik, Indonesia berupaya mempertahankan komitmennya pada transisi energi. Pekan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Rachel Kyte, utusan khusus Inggris untuk iklim, di Jakarta. Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa transisi energi dunia menghadapi hambatan serius. Rantai Pasok dan Investasi Terhambat Sri Mulyani menyoroti bagaimana disrupsi rantai…

Baca Selengkapnya...

Krisis Listrik Spanyol, Peringatan Keras untuk Ketahanan Energi Indonesia

SENIN, 28 April 2025, sebagian besar wilayah Spanyol, Portugal, dan barat daya Prancis terjerembab dalam kegelapan. Pemadaman listrik massal melumpuhkan lampu lalu lintas, kereta api, hingga event olahraga besar di Madrid. Krisis ini bukan hanya berita lokal. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, ini adalah alarm keras: seberapa siapkah kita menghadapi tekanan perubahan iklim pada sistem…

Baca Selengkapnya...

Konservasi Tak Lagi Gratis, Negara Akui Jasa Penjaga Alam

INDONESIA memasuki babak baru dalam kebijakan lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi meluncurkan Peraturan Menteri LH No. 02 Tahun 2025 tentang Pengembangan Sistem Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup (PJLH). Aturan ini membawa angin segar bagi para penjaga ekosistem: dari masyarakat adat, petani hutan, hingga komunitas lokal yang selama ini bekerja tanpa imbalan. “Siapa yang menjaga, harus…

Baca Selengkapnya...

Transisi Energi: Komitmen Menggebu, Aksi Masih Abu-abu

INDONESIA kembali menjadi sorotan dalam laporan terbaru Climate Analytics bertajuk “The Impact of Global Climate Pledges on National Action: A Snapshot Across Asia”. Dalam studi ini, Indonesia bersama tujuh negara Asia lainnya dinilai belum menunjukkan kemajuan berarti dalam mewujudkan komitmen transisi energi internasional. Laporan tersebut menggarisbawahi satu ironi: di atas kertas, komitmen Indonesia terlihat ambisius….

Baca Selengkapnya...

Sampah Jadi Energi, Menanti Terobosan Regulasi

INDONESIA, negara dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Volume sampah yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi menuntut inovasi pengelolaan yang lebih efektif. Salah satu solusi yang sedang digalakkan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) untuk mengubah sampah menjadi sumber energi terbarukan. Menteri Koordinator Bidang Pangan,…

Baca Selengkapnya...

Mengalihkan Utang untuk Melindungi Terumbu Karang Indonesia

INDONESIA dan Amerika Serikat pada 15 Januari 2025, menyelesaikan proses pengalihan utang sebesar 35 juta dollar AS (sekitar Rp 573 miliar) yang akan digunakan untuk konservasi laut di Indonesia. Dana ini akan diprioritaskan untuk melindungi ekosistem terumbu karang yang ada di kawasan Bentang Laut Kepala Burung dan Laut Sunda-Banda. Ini merupakan dua area yang tergolong…

Baca Selengkapnya...