Hamdani S Rukiah

Krisis Iklim Ubah Peta Pariwisata Turki di 2025

TURKI sedang menapaki fase krusial dalam peta pariwisata dunia. Pemerintah menargetkan pendapatan sebesar 64 miliar dolar AS pada 2025, setelah pada paruh pertama tahun ini saja berhasil meraup 25,8 miliar dolar AS dari kunjungan 26,4 juta wisatawan mancanegara. Tahun sebelumnya, negara ini mencatat rekor dengan 52,6 juta turis dan pendapatan 61,1 miliar dolar AS (Kementerian…

Baca Selengkapnya...

12,4 Juta Hektar Lahan Kritis, Bisakah Ekologi dan Ekonomi Berjalan Seiring?

INDONESIA masih berhadapan dengan pekerjaan besar dalam memulihkan lahan kritis. Angkanya memang sedikit menurun, dari 12,7 juta hektar pada 2022 menjadi 12,4 juta hektar di 2023. Namun, skala persoalan tetap masif. Dari total itu, sekitar 6,5 juta hektar berada di kawasan hutan berizin, sementara 3,9 juta hektar lainnya tak memiliki izin pengelolaan. Lahan tanpa izin…

Baca Selengkapnya...

Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Pertamina Luncurkan Program UCollect

Dari dapur rumah hingga sektor komersial, minyak jelantah dikumpulkan untuk diolah jadi Sustainable Aviation Fuel (SAF) ramah lingkungan. TRANSISI energi tak lagi sekadar jargon. Pertamina membuka jalur bisnis baru lewat pengolahan minyak jelantah rumah tangga menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Inisiatif ini bukan hanya soal menjaga langit tetap biru, tetapi juga membangun rantai pasok energi…

Baca Selengkapnya...

Darurat Ekologi, Satwa Liar Sumatera dan Sulawesi Terdesak Perkebunan dan Tambang

DI BALIK lanskap indah Sumatera dan Sulawesi, ada cerita getir tentang krisis keanekaragaman hayati. Konflik manusia dengan satwa liar meningkat. Hutan yang dulu rimbun kini berganti dengan perkebunan monokultur. Data terbaru dari laporan Status Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia yang dirilis Bappenas pada 19 Agustus 2025 menegaskan kondisi ini bukan sekadar alarm, tetapi darurat ekologis. Deputi…

Baca Selengkapnya...

Pendidikan Tinggi di Ujung Tanda Tanya, Apakah Masih Berkelanjutan?

BAGI banyak anak muda, ijazah sarjana tidak lagi terasa sebagai jaminan masa depan. Survei terbaru Indeed Hiring Lab mengungkapkan, hampir separuh Generasi Z menilai kuliah bukan investasi yang sepadan. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius, apakah sistem pendidikan tinggi yang ada sekarang masih relevan dan berkelanjutan? Biaya Tinggi, Akses yang Timpang Selama puluhan tahun, kuliah identik…

Baca Selengkapnya...

Physical AI dan Masa Depan Industri Hijau

PERKEMBANGAN kecerdasan buatan (AI) melaju lebih cepat dari prediksi banyak pihak. Setelah generatif AI mengubah cara manusia menciptakan teks, musik, hingga film, kini dunia teknologi memasuki fase yang lebih kompleks: physical AI. Nvidia, salah satu pemain utama di industri semikonduktor, menegaskan pergeseran besar ini sudah dimulai. Dalam acara Graduation Laskar AI 2025 di Jakarta, Enterprise…

Baca Selengkapnya...

Qatar Jadi Pionir Keuangan Hijau, Indonesia Harus Menyusul

QATAR mencetak tonggak baru dalam keuangan hijau. Negara yang selama ini dikenal sebagai raksasa energi fosil itu menerbitkan obligasi hijau berdaulat senilai 2,5 miliar dolar AS. Langkah ini tidak hanya mencatat rekor pasar, tetapi juga menegaskan ambisi Qatar untuk menjadi pemain utama dalam pembiayaan berkelanjutan. Penerbitan dilakukan dalam dua tenor. 1 Miliar dolar untuk lima…

Baca Selengkapnya...

MRT Jakarta dan Jalan Panjang Transportasi Berkelanjutan

PEMERINTAH menetapkan pembangunan MRT Jakarta sebagai prioritas nasional. Dalam RAPBN 2026, hibah untuk proyek ini melonjak drastis. Angkanya naik dari Rp1,09 triliun pada outlook 2025 menjadi Rp2,61 triliun. Kenaikan 140 persen ini bukan sekadar hitungan fiskal, melainkan sinyal serius bahwa moda transportasi berbasis rel kini dilihat sebagai solusi masa depan. Menjawab Krisis Mobilitas Metropolitan Jakarta…

Baca Selengkapnya...

Brasil dan Ambiguitas di Meja Perundingan Plastik Global

BRASIL, tuan rumah COP30 tahun depan, tengah menjadi sorotan di Jenewa. Dalam perundingan PBB pekan ini untuk menyusun perjanjian global mengakhiri polusi plastik, posisi Brasil dinilai tidak lagi seambisius sebelumnya. Sikap ini memunculkan tanda tanya besar, apakah negara dengan kekuatan diplomatik di Amerika Latin itu masih ingin tampil sebagai pemimpin, atau justru bergeser ke barisan…

Baca Selengkapnya...

Plastik Dunia Mandek di Jenewa, Minyak Jadi Batu Sandungan

DI BALIK pintu kaca Palais des Nations, Jenewa, ribuan diplomat dan negosiator larut dalam debat yang seakan tak berujung. Harapan untuk lahirnya perjanjian global mengikat soal plastik pupus di tengah malam penuh ketegangan. Pertemuan yang digadang-gadang sebagai momentum krusial, dikenal sebagai INC-5.2, akhirnya ditutup tanpa kepastian arah. Kebuntuan ini terutama dipicu tarik-menarik kepentingan antara negara-negara…

Baca Selengkapnya...