Gaya Hidup Laki-laki Lebih Membebani Bumi

DALAM dunia yang tengah berpacu melawan krisis iklim, sebuah studi baru kembali menegaskan bahwa perubahan besar sering kali bermula dari kebiasaan sehari-hari. Kali ini, bukan hanya jenis makanan atau moda transportasi yang jadi sorotan, tapi juga identitas gender Penelitian gabungan dari London School of Economics dan Institut Polytechnique de Paris mengungkapkan temuan mencolok: laki-laki menghasilkan…

Baca Selengkapnya...

Warisan Iklim, Beban Berat Anak-anak Era 2020 ke Atas

DI BALIK tawa riang anak-anak masa kini, ada ancaman senyap yang terus mendekat: krisis iklim. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Nature mengungkapkan fakta mencengangkan—mereka yang lahir pada tahun 2020 dan sesudahnya akan menghadapi cobaan iklim dua hingga tujuh kali lebih berat dibanding generasi yang lahir di tahun 1960-an. Ini bukan soal ramalan. Ini soal…

Baca Selengkapnya...

Jejak Karbon Orang Kaya, 10% Picu 65% Pemanasan Global

SUHU global terus merangkak naik. Di balik angka-angka statistik pemanasan ini, ada satu kelompok yang jarang disorot dengan cukup tegas: 10% orang terkaya di dunia. Bukan hanya konsumsi mereka yang tinggi, tetapi juga pola investasinya yang mendorong emisi gas rumah kaca dalam skala besar. Studi terbaru yang dimuat dalam Nature Climate Change menyingkap fakta mencengangkan:…

Baca Selengkapnya...

Perusahaan Energi Fosil Rugikan Dunia Rp 471 Kuadriliun

SEBUAH studi ilmiah terbaru mengungkapkan fakta mencengangkan: kerugian ekonomi global akibat perubahan iklim kini dapat ditelusuri langsung ke jejak emisi perusahaan energi fosil. Dua ilmuwan dari Dartmouth College, Amerika Serikat, berhasil menghitung berapa besar kerugian yang ditimbulkan. Studi yang diterbitkan di Nature ini mengungkap, 111 perusahaan penghasil emisi terbesar bertanggung jawab atas kerugian ekonomi hingga…

Baca Selengkapnya...

Keadilan Iklim Dipertanyakan di Balik Pajak Karbon Pelayaran

LANGKAH Organisasi Maritim Internasional (IMO) memperkenalkan pajak karbon global pertama bagi industri pelayaran memang terdengar monumental. Tapi bagi banyak negara berkembang, terutama negara-negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim, keputusan ini justru mengecewakan. Setelah dua pekan perundingan di London, IMO mengumumkan kebijakan yang mulai berlaku pada 2028. Kapal-kapal dengan emisi tinggi akan dikenakan pungutan karbon…

Baca Selengkapnya...

Revisi UU Kehutanan, Ujian Keadilan bagi Masyarakat Adat

REVISI Undang-Undang Kehutanan kembali menjadi sorotan. Sejumlah organisasi masyarakat sipil mendesak agar perubahan ini tidak hanya mengakomodasi kepentingan bisnis, tetapi juga melindungi hutan dan hak masyarakat adat. Jika tidak ada perubahan mendasar, RUU Kehutanan berpotensi tetap menjadi alat eksploitasi sumber daya hutan dengan dalih transisi energi dan ketahanan pangan. Juru Kampanye Forest Watch Indonesia (FWI),…

Baca Selengkapnya...

COP30, Harapan Negara Berkembang untuk Pendanaan Iklim Lebih Adil

BRASIL bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) dengan membawa misi besar: memperjuangkan keadilan pendanaan iklim bagi negara-negara berkembang. Saat komunitas global menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, pertarungan antara negara-negara kaya dan miskin terkait pendanaan mitigasi dan adaptasi kembali mencuat. Pada COP29 tahun lalu di Azerbaijan, janji negara-negara maju untuk meningkatkan…

Baca Selengkapnya...

Sidang ICJ, Negara Kaya dan Kepulauan Kecil Bersitegang soal Keadilan Iklim

PERDEBATAN sengit yang berlangsung di Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) selama dua pekan terakhir mencatat babak penting dalam perjuangan menghadapi krisis iklim global. Sidang ini menyoroti tanggung jawab negara-negara, terutama yang menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca, dalam memperbaiki kerusakan lingkungan. Hasil dari sidang ini diharapkan menjadi pedoman penting bagi dunia dalam menavigasi…

Baca Selengkapnya...

Mahkamah Internasional Tinjau Tanggung Jawab Negara Atasi Krisis Iklim

MAHKAMAH Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada 2 Desember 2024, memulai sidang perdana untuk membahas kewajiban hukum negara-negara dalam menangani perubahan iklim. Sidang ini akan menggali konsekuensi hukum bagi negara-negara yang berkontribusi pada pemanasan global. Ini menjadi tonggak penting bagi dunia, mengingat dampak iklim yang semakin nyata, terutama bagi negara-negara kecil dan rentan. Sidang…

Baca Selengkapnya...

COP29, Kekecewaan Negara Berkembang di Tengah Janji Pendanaan

SETELAH hampir dua minggu negosiasi intensif dan perpanjangan waktu hingga dini hari, Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) akhirnya mencapai kesepakatan pada Minggu (24/11/2024). Negara-negara maju sepakat untuk menyediakan pendanaan sebesar 300 miliar dolar AS per tahun mulai 2035 guna membantu negara-negara berkembang menghadapi dampak perubahan iklim. Namun, alih-alih meredakan ketegangan, hasil ini justru memicu…

Baca Selengkapnya...