Hamdani S Rukiah

Es Abadi Puncak Jayawijaya akan Punah 2026, Alarm Krisis Iklim

SALJU abadi di Puncak Jayawijaya, ikon keindahan alam Papua, menghadapi ancaman serius. BMKG memprediksi lapisan es ini akan punah pada 2026. Lenyapnya es ini bukan sekadar kehilangan simbol alam, tetapi juga bukti nyata dari percepatan krisis iklim global. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pencairan es di Puncak Jayawijaya merupakan dampak langsung dari peningkatan suhu akibat…

Baca Selengkapnya...

Krisis Iklim Ancam Olimpiade, Atlet Global Tuntut Perubahan

DUNIA olahraga kini semakin terhimpit oleh ancaman krisis iklim. Sebanyak 451 atlet dari 91 negara, termasuk Indonesia, menyerukan tindakan nyata kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memperkuat aksi mitigasi iklim. Mereka khawatir, tanpa langkah serius, masa depan olahraga global bisa terancam. Perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan. Fenomena ini telah mengganggu jadwal kompetisi,…

Baca Selengkapnya...

Mengakhiri Ketimpangan Agraria, Jalan Panjang Menuju Keadilan

KEADILAN sosial dalam kepemilikan dan pengelolaan tanah menjadi isu krusial yang terus diperjuangkan. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya pemerataan akses terhadap tanah bagi masyarakat luas. Ia berharap semangat Ramadhan dan Idul Fitri menjadi inspirasi dalam mewujudkan kebijakan yang lebih adil dan inklusif. Tanah untuk Semua, Bukan Segelintir…

Baca Selengkapnya...

Indonesia Investasikan Rp 155,5 Triliun untuk Ketahanan Pangan

PEMERINTAH Indonesia fokus untuk memperkuat ketahanan pangan, dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Setelah alokasi sebesar Rp 114,3 triliun pada APBN 2024, anggaran ketahanan pangan pada 2025 melonjak menjadi Rp 155,5 triliun. Penambahan sebesar Rp 41,2 triliun ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung produktivitas pertanian, perikanan,…

Baca Selengkapnya...

Krisis Sampah 2028, Indonesia di Ambang Darurat Lingkungan

INDONESIA menghadapi ancaman besar dalam pengelolaan sampah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan bahwa pada 2028, seluruh Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia diproyeksikan tak lagi mampu menampung limbah yang terus bertambah. “Jika tidak ada langkah konkret, semua TPA akan penuh dalam tiga tahun ke depan,” tegas Hanif dalam Bimbingan Teknis…

Baca Selengkapnya...

Produsen Plastik Wajib Tanggung Jawab, Akankah Industri Berubah?

DI TEPIAN Sungai Ketewel, Bali, sekumpulan relawan dari Sungai Watch sibuk memilah sampah plastik. Setiap bulan, mereka mengumpulkan sekitar 2,5 ton limbah dari perairan sekitar. Dari kemasan makanan hingga botol air mineral, mayoritas berasal dari produk sekali pakai. Namun, siapa yang bertanggung jawab atas tumpukan sampah ini? Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol…

Baca Selengkapnya...

Lebaran di Era Kendaraan Listrik, Silaturahmi Bebas Emisi

IDUL FITRI bukan hanya momentum silaturahmi dan perayaan, tetapi juga refleksi terhadap gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Tahun ini, kendaraan listrik (EV) mulai mencuri perhatian sebagai alternatif transportasi Lebaran yang nyaman, hemat biaya, dan lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar fosil. Seiring meningkatnya kesadaran akan emisi karbon dan biaya bahan bakar yang terus naik,…

Baca Selengkapnya...

Lebaran Lebih Hijau, Kurangi Sampah Plastik di Hari Kemenangan

IDUL FITRI bukan sekadar perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Lebaran juga menjadi momen mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menciptakan kenangan bersama keluarga serta sahabat. Namun, di balik tradisi yang menghangatkan hati ini, ada tantangan besar yang sering luput dari perhatian: meningkatnya limbah plastik dari perayaan. Lonjakan Sampah Plastik Saat Lebaran Setiap tahun, volume sampah rumah…

Baca Selengkapnya...

Dari BUMN Karya ke Agrinas, Transformasi Besar untuk Ketahanan Pangan

PEMERINTAH Indonesia mengambil langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan. Melalui PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), pemerintah menyiapkan pengelolaan lahan sawit skala besar sebagai bagian dari agenda swasembada pangan nasional. Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto membahas strategi besar sektor pangan bersama jajaran kementerian terkait. Salah satu kebijakan utama adalah pengelolaan 1 juta…

Baca Selengkapnya...

Manusia Musuh Utama Keanekaragaman Hayati di Bumi

KEANEKARAGAMAN hayati di seluruh planet ini mengalami penurunan drastis. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengungkap bahwa aktivitas manusia menjadi faktor utama hilangnya berbagai spesies di darat, air tawar, dan laut. Penelitian ini merupakan salah satu sintesis terbesar tentang dampak manusia terhadap biodiversitas, mencakup hampir 100.000 lokasi di seluruh benua. Studi yang dilakukan oleh…

Baca Selengkapnya...