BANK MANDIRI mencatat tonggak penting dalam perjalanan keberlanjutannya. Lembaga pemeringkat internasional Sustainalytics menobatkannya sebagai bank terbaik di Indonesia dalam ESG Score. Penilaian ini didasarkan pada evaluasi terbaru yang menunjukkan penurunan ESG Risk Rating Bank Mandiri dari 28,2 pada 2024 menjadi 17,5 per Januari 2025.
Capaian ini bukan hanya sekadar angka. Ini adalah hasil dari berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan secara sistematis untuk meningkatkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance – ESG).
Strategi ESG Bank Mandiri, dari Komitmen ke Aksi
Dalam perbankan modern, keberlanjutan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa perbaikan skor ESG ini merupakan bukti nyata dari komitmen bank dalam menanamkan prinsip keberlanjutan di seluruh lini bisnisnya.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Bank Mandiri terus berupaya mengintegrasikan faktor ESG dalam strategi pertumbuhan jangka panjangnya,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Sabtu (15/2).
Beberapa langkah konkret yang dilakukan meliputi:
- Pengurangan emisi karbon, termasuk investasi dalam teknologi ramah lingkungan.
- Peningkatan keberagaman gender di lingkungan kerja, memastikan representasi yang lebih inklusif.
- Penerapan kebijakan ketat terkait tata kelola, memperkuat aspek transparansi dan akuntabilitas.
Pendekatan ini membuat Bank Mandiri semakin kokoh dalam peta perbankan hijau, sekaligus mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan target nasional Net Zero Emission 2060.

Arti Penting ESG bagi Perbankan
Tren global menunjukkan bahwa bank dengan kinerja ESG tinggi cenderung memiliki daya saing lebih kuat. Lembaga seperti Sustainalytics menilai ribuan bank di seluruh dunia berdasarkan faktor keberlanjutan. Dalam pemeringkatan ini, skor yang lebih kecil menandakan risiko ESG yang lebih rendah—dan Bank Mandiri berhasil mencapainya.
Baca juga: Perusahaan Top Dunia Berlomba Tetapkan Target Karbon
Secara global, bank-bank terbaik dalam ESG berasal dari kawasan Eropa dan Amerika Utara. Mereka telah menerapkan kebijakan keberlanjutan secara ketat dan konsisten, mulai dari dekarbonisasi portofolio hingga pembiayaan hijau. Kini, Bank Mandiri pun mulai sejajar dengan para pemimpin global ini.
Saat ini, Bank Mandiri berada di peringkat ke-198 dari 1.027 bank yang dievaluasi Sustainalytics. Ini menunjukkan bahwa perbankan nasional memiliki potensi besar untuk berkembang dalam lanskap keuangan berkelanjutan di tingkat internasional.
Masa Depan Keberlanjutan Bank Mandiri
Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi ESG. Dengan langkah-langkah yang semakin progresif, bank ini menargetkan:
- Memperluas portofolio pembiayaan hijau, mendukung proyek-proyek berkelanjutan.
- Meningkatkan transparansi ESG, memastikan laporan keberlanjutan yang lebih terukur.
- Menerapkan standar global ESG, agar tetap relevan dalam ekosistem keuangan dunia.
Darmawan Junaidi optimistis bahwa pencapaian ini hanyalah awal. “Bank Mandiri tidak hanya mempertahankan capaian positifnya, tetapi juga semakin memperkokoh perannya sebagai Sustainability Champion,” ujarnya.
Dengan semakin ketatnya regulasi ESG dan meningkatnya tuntutan pemangku kepentingan, transformasi keberlanjutan ini akan menjadi kunci bagi daya saing perbankan nasional di masa depan. ***
- Foto: Ilustrasi/ Min An/ Pexels.