Bos Patagonia: Bumi Pemegang Saham Kami Satu-satunya

DI TENGAH hiruk-pikuk dunia bisnis yang seringkali terfokus pada keuntungan semata, ada satu tokoh yang menegaskan bahwa tanggung jawab terhadap lingkungan jauh lebih penting. Yvon Chouinard, pendiri Patagonia, sebuah perusahaan pakaian outdoor yang telah terkenal luas karena komitmennya pada keberlanjutan, baru-baru ini membuat gebrakan besar.

Melalui keputusan yang tak hanya berani tetapi juga visioner, Chouinard mendonasikan seluruh perusahaan senilai US$3 miliar (sekitar Rp48,7 triliun) untuk melawan perubahan iklim.

“Bumi sekarang adalah satu-satunya pemegang saham kami,” kata Chouinard dalam surat yang dirilis melalui situs web Patagonia.

Kalimat ini bukan sekadar metafora, tetapi juga mencerminkan perubahan besar dalam filosofi bisnis Patagonia yang sejak lama sudah mengedepankan nilai keberlanjutan. Ini bukan hanya tentang produk atau laba, melainkan sebuah komitmen yang lebih dalam untuk menjaga keseimbangan alam.

Mengalihkan Kepemilikan ke Entitas Non-Profit

Keputusan Chouinard untuk mengalihkan seluruh kepemilikan Patagonia ke dua entitas baru, yakni Patagonia Purpose Trust dan Holdfast Collective, menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan ini.

Sebagai perusahaan dengan nilai hampir US$3 miliar, Patagonia kini tidak lagi dimiliki oleh individu atau pihak yang hanya mengejar keuntungan pribadi. Sebaliknya, keuntungan yang dihasilkan akan disalurkan untuk tujuan sosial dan lingkungan yang lebih besar.

Baca juga: Repair Cafe, Tren Baru Gaya Hidup Berkelanjutan

Chouinard dan keluarganya secara resmi memindahkan kendali atas Patagonia ke dua lembaga non-profit tersebut, yang akan memastikan laba yang diperoleh digunakan untuk melawan krisis iklim dan mendukung pelestarian alam.

Dengan harapan menghasilkan sekitar US$100 juta setiap tahun, langkah ini menunjukkan bahwa Patagonia tidak hanya berorientasi pada laba, tetapi juga pada keberlanjutan planet ini.

Patagonia, Pionir Bisnis yang Peduli Lingkungan

Patagonia bukan sekadar merek pakaian outdoor. Perusahaan ini telah lama terkenal sebagai pionir dalam industri fashion yang mengutamakan keberlanjutan. Setiap tahunnya, perusahaan ternama ini menyumbangkan 1% dari total penjualannya untuk mendukung aktivisme lingkungan.

Mereka juga telah berkomitmen untuk mengurangi dampak ekologis produk mereka. Pada 2022, sekitar 88% dari produk mereka terbuat dari bahan daur ulang atau sumber yang terbarukan, seperti poliester daur ulang dan kapas organik.

Baca juga: Homesteading, Hidup Mandiri di Tengah Modernisasi

Visi mereka untuk menggunakan 100% bahan ramah lingkungan pada 2025 menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap kelestarian alam.

Tidak hanya itu, semua fasilitas Patagonia, mulai dari toko hingga pusat distribusi, kini beroperasi dengan energi terbarukan. Inisiatif ini membuktikan bahwa perusahaan ini benar-benar menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek operasionalnya.

Pendiri Patagonia, Yvon Chouinard. Foto: Instagram/ @tranquebar_bookshop.
Sikap Berani Patagonia dalam Dunia Politik

Patagonia juga menunjukkan keberaniannya untuk terlibat dalam isu-isu politik yang berkaitan dengan lingkungan. Salah satu langkah berani perusahaan ini adalah menggugat administrasi Trump pada 2017 karena kebijakan yang berpotensi merugikan kawasan monumen nasional di Utah.

Melalui langkah ini, Patagonia tidak hanya berdiri sebagai perusahaan, tetapi juga sebagai suara yang kritis terhadap kebijakan yang merugikan lingkungan. Ini adalah bukti lain bahwa perusahaan ini tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga peduli dengan masa depan bumi.

Warisan Keberlanjutan Chouinard dan Patagonia

Dengan langkah filantropisnya, Yvon Chouinard telah mengukir sebuah warisan yang tidak hanya mengubah wajah Patagonia. Tetapi, juga memberikan pelajaran berharga bagi dunia bisnis. Dalam suratnya, Chouinard menyatakan bahwa mereka akan terus menjalankan perusahaan ini dengan prinsip yang tidak tergoyahkan, meski kini tidak lagi memiliki kendali langsung atas perusahaannya.

Keputusan ini menunjukkan bahwa bisnis dapat tumbuh dan berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan. Bahkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pelestarian planet.

Baca juga: Energi Terbarukan Menciptakan Jutaan Pekerjaan

Yvon Chouinard dan Patagonia kini telah menjelma menjadi simbol bahwa bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan bukanlah sekadar pilihan, melainkan kewajiban. Langkah besar ini bukan hanya sekadar memberi dampak positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi seluruh dunia.

“Bumi sekarang adalah satu-satunya pemegang saham kami,” kata Chouinard. Sebuah kalimat yang lebih dari sekadar filosofi—itu adalah komitmen yang tak terbantahkan untuk masa depan bumi kita. ***

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *