Belem, Kota Sejarah dan Keberlanjutan yang Siap Menjadi Tuan Rumah COP30

BELEM (Belém), ibu kota negara bagian Para (Par’a) di Brasil, bukan hanya dikenal sebagai pintu gerbang ke Amazon, tetapi juga sebagai kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Terletak di bagian utara Brasil, Belem merupakan pusat komersial penting yang menghubungkan wilayah Amazon dengan dunia luar.

Tahun ini, kota ini akan menjadi tuan rumah COP30, konferensi iklim global yang diadakan untuk memperjuangkan keberlanjutan lingkungan di dunia.

Didirikan Portugis Tahun 1616

Belem didirikan pada tahun 1616 oleh Portugis dan sejak itu telah berkembang pesat. Sebagai salah satu kota tertua di Brasil, Belem memiliki pengaruh besar dalam perdagangan rempah-rempah dan barang-barang dari Amazon. Kota ini terletak di tepi Sungai Guajará, yang merupakan bagian dari sistem perairan Amazon, memberikan akses langsung ke salah satu hutan hujan tropis terbesar dan terpenting di dunia.

Dengan populasi lebih dari 1,5 juta orang, Belem adalah salah satu kota terbesar di Brasil bagian utara. Iklim tropis yang lembap dan keindahan alam sekitarnya menjadikan Belem tempat yang kaya akan flora dan fauna, yang juga menjadi tantangan dalam upaya melindungi lingkungan.

Ekonomi dan Perdagangan

Kota Belem menjadi pusat ekonomi yang vital bagi wilayah Amazon. Pelabuhan Belém adalah salah satu pelabuhan terbesar di Brasil bagian utara, menghubungkan perdagangan lokal dengan pasar internasional. Belem terkenal dengan hasil-hasil alamnya, termasuk karet, minyak, dan kayu, serta produk-produk makanan lokal seperti açaí dan ikan. Kota ini menjadi pintu masuk bagi banyak produk dari Amazon, yang diekspor ke berbagai negara di dunia.

Baca juga: COP30 di Belem, Brasil, Menjadi Momen Kritis Aksi Iklim Global

Selain itu, Belem juga memiliki sektor industri yang berkembang, dengan pabrik-pabrik pengolahan makanan dan produk kayu, serta bisnis terkait pengolahan sumber daya alam. Meski demikian, Belém menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan ekonomi sambil melindungi kekayaan alamnya.

Keberagaman Budaya

Sebagai kota yang memiliki akar sejarah Portugis, Belem menawarkan perpaduan budaya yang unik. Dari arsitektur kolonial yang megah hingga pasar tradisional yang penuh warna, budaya Belém mencerminkan keanekaragaman etnis dan sejarah panjang kota ini. Salah satu daya tarik utama adalah Mercado Ver-o-Peso, pasar ikonik yang menjual produk-produk lokal seperti rempah-rempah, ikan, dan barang kerajinan tangan.

Belem, ibu kota Para, akan menjadi tuan rumah COP30. Dikenal dunia akan sejarah, budaya, dan peran strategisnya di Amazonia, kota ini menjadi pusat pembahasan perubahan iklim. Foto: Talkofthecities.

Belem juga dikenal dengan festival-festivalnya yang meriah, seperti Círio de Nazaré, yang dianggap sebagai salah satu festival keagamaan terbesar di Brasil. Ribuan orang berkumpul untuk merayakan acara ini, yang berfokus pada penghormatan kepada Bunda Maria, pelindung kota. Festival ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya agama dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Belem.

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Kota Belem menghadapi tantangan besar terkait dengan deforestasi, pengelolaan limbah, dan dampak perubahan iklim, terutama dengan kedekatannya dengan Amazon. Sebagai bagian dari upaya global untuk menangani perubahan iklim, Belem dipilih sebagai tuan rumah COP30 yang akan diselenggarakan pada tahun ini. Sebagai bagian dari acara tersebut, kota ini akan menjadi titik fokus diskusi internasional mengenai kebijakan iklim, konservasi hutan, dan pengelolaan sumber daya alam.

Baca juga: COP30, Harapan Negara Berkembang untuk Pendanaan Iklim Lebih Adil

Kehadiran COP30 di Belem memberikan kesempatan bagi kota ini untuk menonjolkan upayanya dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal. Diharapkan, konferensi ini akan memperkuat komitmen Brasil dan negara-negara di seluruh dunia dalam melawan deforestasi dan perubahan iklim, serta merancang solusi konkret untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Menjadi tuan rumah COP30 adalah langkah besar bagi Belem untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam isu-isu lingkungan global. Meskipun tantangan besar masih ada, Belém terus berupaya untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan alam. Melalui acara besar ini, Belem menunjukkan komitmennya untuk mendukung kebijakan iklim yang lebih ambisius dan memberi dampak positif pada masa depan Amazon dan dunia. ***

  • Foto: COP30 – Belém, kota bersejarah di Brazil, siap menjadi tuan rumah COP30, menggabungkan warisan budaya dengan komitmen terhadap keberlanjutan.


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *