
Investasi Hijau Asia Tenggara Melesat, tapi Jalan Menuju 2030 Masih Terjal
ASIA Tenggara mencatat pertumbuhan investasi hijau yang signifikan pada 2024. Nilainya melonjak lebih dari 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebuah sinyal positif, tapi bukan akhir dari cerita. Laporan Southeast Asia’s Green Economy 2025, hasil kolaborasi antara Bain & Company, Temasek, Google, GenZero, dan Standard Chartered, menyoroti lonjakan tersebut, terutama pada sektor pembangkit listrik tenaga surya…