Pemuda Indonesia di Garis Depan Diplomasi Iklim PBB

DI TENGAH krisis iklim yang kian mendesak, suara generasi muda semakin diakui di meja perundingan global. Pada peringatan Hari Internasional Pemuda, 12 Agustus 2025, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menunjuk 14 pemuda dunia sebagai Youth Advisory Group on Climate, penasihat muda Sekjen PBB untuk isu perubahan iklim. Salah satu dari mereka adalah Zagy…

Baca Selengkapnya...

Sejuk Tanpa AC, Solusi Bangunan Hemat Energi untuk Kota-kota Indonesia

DI RUANG pertemuan yang teduh di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melontarkan pertanyaan sederhana namun tajam, “Kota Bandung itu dingin, kenapa pakai AC?” Pertanyaan itu bukan sekadar sindiran. Dedi ingin mengajak publik berpikir ulang soal desain bangunan di Indonesia. Menurutnya, banyak gedung justru mengabaikan iklim setempat. Di daerah sejuk, bangunan…

Baca Selengkapnya...

Hujan Buatan di Langit Jambi, Strategi Menjinakkan Api di Lahan Gambut

DI LANGIT timur Jambi, sebuah pesawat CASA 212-200 melesat rendah, membawa ratusan kilogram garam. Bukan untuk ladang, melainkan untuk awandengan harapan menurunkan hujan. Inilah wajah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), strategi BMKG yang kini menjadi ujung tombak pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut. Sejak 10 Agustus 2025, operasi ini berlangsung setiap hari hingga 19 Agustus. Targetnya…

Baca Selengkapnya...

Menyelamatkan Paru-paru Dunia, Pelajaran dari Johan Eliasch untuk Kebijakan Hutan Indonesia

DI DUNIA yang sibuk mengekstraksi sumber daya alam demi pertumbuhan ekonomi, langkah Johan Eliasch terdengar seperti anomali. Pengusaha kelahiran Swedia ini mengeluarkan uang pribadi untuk membeli 400 ribu hektar hutan hujan Amazon pada 2006 dan membiarkannya tetap utuh. Luas hutan yang ia lindungi setara Kota London. Tidak ada penebangan, tidak ada perkebunan monokultur, tidak ada…

Baca Selengkapnya...

Plastik Global, Konsensus Sulit di Tengah Lobi dan Politik Minyak

DI TEPI Danau Jenewa yang tenang, ratusan delegasi negara berkumpul. Namun, suasananya jauh dari damai. Dari 5 hingga 14 Agustus 2025, perundingan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5.2) berlangsung sengit. Agenda utamanya, menyusun Perjanjian Plastik Global sebagai langkah bersama mengakhiri polusi plastik. Lebih dari 170 negara hadir. Sekitar 100 di antaranya, termasuk negara-negara Afrika, Amerika Latin, Jerman,…

Baca Selengkapnya...

Lima Sungai Jakarta Tercemar Berat, Ancaman Air Bersih di Depan Mata

DI TENGAH gegap gempita pembangunan ibu kota, lima sungai utama Jakarta, yakni Ciliwung, Cipinang, Sunter, Cideng, dan Grogol, menyimpan cerita muram. Airnya keruh bukan semata karena hujan membawa lumpur, tapi juga oleh limpahan limbah rumah tangga yang setiap hari mengalir tanpa saring. Riset Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (LEMTEK UI) baru-baru ini mengungkap angka…

Baca Selengkapnya...

Laut, Sahabat Senyap yang Menjaga Usia Kita

HIDUP di tepi laut ternyata bukan sekadar soal pemandangan indah atau udara segar. Studi terbaru dari The Ohio State University menemukan, tinggal di wilayah pesisir bisa membuat harapan hidup seseorang lebih panjang. Bahkan hingga setahun di atas rata-rata nasional Amerika Serikat. Temuan ini menggarisbawahi satu hal penting. Jenis perairan di sekitar tempat tinggal ternyata memengaruhi…

Baca Selengkapnya...

Krisis Hutan Tropis Bisa Picu Pemanasan Global Abadi

APA jadinya jika bumi kehilangan paru-parunya? Jawabannya bukan sekadar krisis lingkungan, melainkan bencana global yang berlangsung jutaan tahun. Sebuah studi baru dari jurnal Nature Communications memperingatkan, jika hutan tropis seperti Amazon dan Asia Tenggara runtuh akibat deforestasi dan krisis iklim, dunia bisa menghadapi pemanasan global permanen. Bahkan jika emisi manusia berhenti total. Temuan ini bukan…

Baca Selengkapnya...

448 Vila di Habitat Komodo, Apa Kata Kajian Lingkungan?

PULAU Padar di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menjadi bahan perdebatan publik. Rencana pembangunan fasilitas wisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism (PT KWE) menuai penolakan dari aktivis lingkungan dan warganet. Mereka khawatir pembangunan akan merusak habitat satwa langka, komodo. Sementara pemerintah menyatakan belum ada pembangunan yang dimulai, suara publik tetap nyaring. Gerakan #SavePulauPadar ramai di…

Baca Selengkapnya...

Solusi Permanen Sampah Butuh Rp 300 Triliun, Indonesia Siap?

BIAYA pengelolaan sampah bukan lagi hitungan miliaran. Pemerintah kini menghadapi tantangan besar, berupa kebutuhan pendanaan hampir Rp 300 triliun untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah nasional. Angka ini bukan sekadar retorika. Ini hasil dari simulasi kebutuhan berbagai jenis fasilitas. Mulai dari TPS 3R skala komunitas, hingga waste to energy (WTE) berskala industri. Pembangunan satu tempat pengolahan…

Baca Selengkapnya...